Atiek menjelaskan, perampokan itu terjadi saat korban selesai menjalankan ibadah Sholat Magrib, Minggu (12/5/2024).
Saat itu, korban mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya.
Tanpa rasa curiga, korban langsung membukakan pintu.
Namun ternyata yang datang adalah tiga perempuan muda yang langsung menyerangnya.
"Begitu dibuka, ibunya langsung didorong, disemprot pakai cairan (serangga). Terus abis itu ibunya dipukul, diinjak-injak oleh mereka," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/5/2024).
Pelaku juga menyekap korban di dalam kamar dan dikunci dari luar.
Dalam kondisinya yang tak berdaya, korban sempat pura-pura tak sadarkan diri agar para pelaku berhenti menyerangnya.
"Saat itu, ibunya pura-pura udah enggak sadar tapi samar-samar masih dengar, karena udah di dalam (kamar) yaudah yang penting 'saya enggak diapa-apain lagi, kalau mau diambil ya ambil ajalah', seperti itu," tutur Atiek.
Baca juga: Peran 3 Wanita Pelaku Perampokan di Bogor, 2 Orang Beraksi di Dalam Rumah
Setelah menggasak uang tunai Rp 1,8 juta dan kartu ATM korban, para pelaku langsung pergi.
Setelah situasi dirasa aman, korban meminta perrtolongan dengan berteriak.
Warga yang mendengar teriakan itu bergegas mendatangi kediaman korban.
"Kalau enggal salah pintu luar ditutup aja enggak dikunci, tapi pintu kamar yang dikunci dan enggak tahu kuncinya di mana."
"Terus di dobrak sama tetangga, diselamatkan terus dibawa visum terus laporan ke polsek," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 3 Wanita Nekat Rampok Rumah di Tajurhalang Bogor, Korban Disekap dan Dijambak, Rupanya Orang Dekat
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)