News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar

Gubernur Sumbar Mahyeldi Bicara Relokasi Korban Terdampak Banjir Lahar Dingin

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. Mahyeldi, mengungkap rencana relokasi warga terdampak banjir lahar dingin akibat endapan material vulkanik di Gunung Marapi. Mahyeldi mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kanwil Pertanahan setempat untuk menyiapkan lahan bagi warga terdampak banjir.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, mengungkap rencana relokasi warga terdampak banjir lahar dingin akibat endapan material vulkanik di Gunung Marapi.

Mahyeldi mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kanwil Pertanahan setempat untuk menyiapkan lahan bagi warga terdampak banjir.

Hal itu disampaikan Mahyeldi, usai melakukan audiensi dengan Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Audiensi tersebut membahas penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di Sumbar.

"Untuk relokasi ini, kita komunikasi dengan Kanwil pertanahan untuk relokasi yang aman. Insyaallah, sudah berkomitmen untuk membantu," kata Mahyeldi.

Ada pun hingga kini, kata Mahyeldi, warga masih bertahan di lokasi pengungsian.

Dia memastikan akan membantu pembangunan rumah warga yang hancur diterjang banjir lahar dingin.

"Untuk korban per hari ini yang rumahnya rusaknya kita sudah merencanakan untuk membangun rumah mereka bagi yang sudah ada tanahnya itu kita langsung bangun yang aman," ucapnya.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menghadiri audiensi dengan Komisi V DPR membahas penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor, Kamis (16/5/2024). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Untuk mendukung relokasi tersebut, Mahyeldi menjelaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait, mencari lokasi yang aman untuk membangun rumah warga.

"Kita juga berkoordinasi dengan mitigasi bencana dan BMKG untuk memetakan potensi-potensi daerah yang beresiko. Kita bisa petakan mana yang berisiko karena kita akan relokasi," ujarnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu pendek, Bupati Agam, menyiapkan lokasi sehingga itu kita mulai," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini