News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar

20 Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Hilang, Hampir 1.000 KK Terdampak Bencana

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perempuan membersihkan rumah yang rusak akibat lumpur dan kayu yang tersapu banjir bandang di Desa Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 14 Mei 2024. - Tim penyelamat menemukan lebih banyak jenazah pada 14 Mei setelah banjir bandang dan aliran lahar dingin di Pulau Sumatra di Indonesia pada akhir pekan menewaskan sedikitnya 50 orang dan menyebabkan 27 lainnya hilang, kata badan bencana negara tersebut. (Photo by ADE YUANDHA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Puluhan warga dilaporkan tewas dan hingga Kamis (16/5/2024), masih ada korban yang belum ditemukan.

Dari data yang diperoleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per Kamis (16/5/2024) pukul 17.00 WIB, tercatat ada 67 korban meninggal dunia.

Selain itu, masih ada 20 warga yang dilaporkan hilang dan kini dalam pencarian petugas.

Dari daftar korban yang meninggal, tiga di antaranya masih belum bisa teridenrtifikasi.

Tiga korban yang belum teridentifikasi saat ini berada di RSUD Sijunjung.

Data dari BNPB juga menyebutkan ada 989 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir bandang lahar dingin.

40 orang warga juga dilaporkan alami luka-luka.

Mengutip TribunPadang.com, di Kabupaten Agam ada 22 orang yang meninggal dunia.

Sementara itu, di Kota Padang Panjang ada dua korban jiwa.

Lalu di Kabupaten Tanah Datar 29 jiwa, Kabupaten Padang Pariaman 12 jiwa, Kabupaten Limapuluh Kota tidak ada yang meninggal namun 1.995 jiwa terdampak, dan di Kota Padang 2 jiwa meninggal dunia.

Baca juga: Pengungsi banjir Sumbar terancam tiga gelombang penyakit, mulai dari penyakit menular hingga stres pascatrauma - Jika ada hujan saya sangat takut

Kepala BNPB, Suharyanto menuturkan, proses pencarian korban masih dilakukan.

"Hari kelima disampaikan data terbaru, sehingga kita masih punya waktu satu hari berdasarkan golden time."

"Tentu kita harus berdialog dengan ahli waris dan keluarga ditinggal apakah 20 orang ini sudah diikhlaskan atau belum, sehingga kalau terima kita bisa hentikan pencarian dan evakuasi tapi kalau minta tetap dicari kita harus masih cari."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini