"Negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari setelah itu di cover BNPB jadi tidak perlu khawatir," jelas Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada rapat koordinasi, Kamis (16/5/2024).
Ia juga meminta kepala pemerintah daerah untuk lebih bijak dalam mengatur distribusi bantuan kepada masyarakat.
"Sembako permakanan melimpah tolong dilihat kebutuhan yang lain seperti kebutuhan wanita, anak-anak, dan alat kebersihan, harus diadakan kalau kekurangan harus segera laporkan ke BNPB," pungkas Suharyanto.
Korban Butuh Bantuan Perlengkapan Sekolah
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Endrisasman menuturkan, bantuan masih sangat dibunuhkan oleh pengungsi banjir lahar dingi.
Endri, sapaan akrabnya menyebut, hal paling diperlukan adalah keperluan sekolah dan perlengkapan belajar, seperti alat tulis, seragam dan lainnya.
"Kebanyakan dari korban atau warga yang terdampak saat kejadian hanya bisa menyelamatkan diri, banyak yang tidak bisa menyelamatkan barang-barang mereka," ujarnya, Kamis (16/5/2024).
TribunPadang.com mewartakan, untuk kebutuhan pokok masih bisa untuk memenuhi kebutuh di pos pengungsian hingga batas akhir masa tanggap darurat.
"Kebutuhan pokok terpenuhi. Baik untuk makanan dan air minum. Kita memperkirakan sampai akhir masa tanggap darurat tidak akan ada kendala," ucapnya.
Pihak BPBD juga terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah setempat untuk penanganan dan penyaluran bantuan kepada para pengungsi.
"Untuk pendataan kita berkerja sama dengan Kecamatan dan Nagari. Mulai dari jumlah masyarakat terdampak dan terkait kebutuhan masyarakat. Begitu juga untuk penyaluran,"
"Semua bantuan kita pusatkan di posko utama dan kemudian kita salurkan berdasarkan data tadi ke Kecamatan,"
"Kemudian kecamatan melalui Nagari dan didistribusikan kepada masyarakat," jelasnya.
Warga Keluhkan Pembagian Bantuan Tak Merata
Sebelumnya, warga Galuang, Sungai Puar, Kabupaten Agam, Sumbar mengeluhkan pembagian bantuan kepada korban banjir lahar dingin tak merata.
Beberapa warga mendapatkan informasi bahwa bantuan di Galuang terus berdatangan ke lokasi.