Kusworo menyebut, saat ini pihaknya sudah berusaha seoptimal mungkin untuk menemukan korban yang masih hilang.
"Dalam pencarian kita sudah ada anjing pelacak serta melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai," ujar Kusworo saat mengunjungi posko utama Tanah Datar, Senin (20/5/2024).
Ia menilai pencarian korban di Tanah Datar memang harus dilakukan secara spesifik mengingat adanya korban yang ditemui di jarak 90 kilometer.
Jarak yang cukup jauh itu, menurut Kusworo jadi petunjuk untuk terus melakukan penyisiran dari petunjuk penemuan korban sebelumnya.
Kendati demikian, Kusworo menilai SAR dan tim SAR gabungan mengalami sedikit kendala dalam pencarian karena kondisi cuaca hujan.
"Curah hujan yang cukup tinggi menjadi kendala dan ancaman tim di lapangan. Jadi memang sangat perlu berhati-hati dan mengutarakan keselamatan diri," terangnya.
Kusworo mengaku seluruh kemampuan terbaik dari SAR sudah dikerahkan selama pencarian berlangsung.
Setiap hari pihaknya juga melakukan perencanaan dan evaluasi setiap akan dan setelah melakukan pencarian.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 10 Nama Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Tanah Datar Sumbar yang Belum Ditemukan