Sekitar pukul 03:00 dini hari, Personel gabungan TNI/Polri tiba di tempat kejadian dan memukul mundur terduga anggota TPNPB-OPM, dan mengevakuasi para guru.
Ketika proses evakuasi, Personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari arah bukit sebelah kanan sekolah.
Walaupun mendapat gangguan, para guru berhasil dievakuasi kedalam truk dinas Polres Paniai dan bawah ke Mapolres Paniai.
Sekitar pukul 03:30 malam, secara perlahan Personel gabungan TNI/Polri mundur dan berjaga disekitaran pertigaan kampung Kopo.
Pukul 05:20, setelah memastikan situasi sudah aman terkendali, Personel gabungan TNI/Polri pindah ke Mapolres Paniai.
Baca juga: Detik-detik Pembakaran oleh KKB di Paniai: Sekolah Dikepung hingga Kios-kios & Rumah Guru Terbakar
Tak ada korban jiwa, guru trauma
Sejumlah guru histeris hingga trauma akibat mendapatkan teror dari OPM di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Mereka terpaksa harus dievakuasi ke markas kepolisian setempat.
TPNPB-OPM mengeluarkan tembakan membabibuta di Kampung Madi dan Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa yang terjadi dua hari terakhir.
Ajudan pimpinan KKB tewas saat ditangkap
Anggota TPNPB-OPM yang ditangkap dalam insiden kontak tembak di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua tengah, akhirnya tewas.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebut, sosok anggota KKB yang tewas bernama Basoka Lawiya alias Masyarakat Kogoya.
Basoka dinyatakan meninggal saat dievkauasi ke RSUD Paniai.
Setelah diselidiki, Basoka ternyata punya posisi tinggi di kalangan OPM wilayah Paniai.
"Ditemukan satu anggota KKB atas nama Basoka Lawiya alias Masyarakat Kogoya yang perannya adalah ajudan pimpinan KKB Undius Kogoya. Ia meninggal ketika dibawa ke rumah sakit," ujar Kombes Faizal dalam keterangan tetulis, Rabu (22/5/2024).