TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah buron beberapa minggu.
Pelaku tersebut bernama Otang (31), di mana sejak awal sudah memiliki niat jahat terhadap seorang ibu rumah tangga.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, pelaku Otang melakukan perampasan nyawa dengan menggunakan cobek.
Kedatangan pelaku ke rumah korban sejak awal berniat untuk melakukan penipuan terhadap korban dengan cara meminjam motor korban yang nantinya hendak digelapkan.
Baca juga: Motif Pelaku Pembunuhan Pria di Ponorogo yang Direkayasa Kecelakaan
Setelah tiba di rumah korban, Otang mendapati hanya putri korban, yakni D (15) yang ada di rumah, sementara korban sedang di masjid.
"Setelah sekitar setengah jam menunggu, korban Neneng akhirnya datang. Mereka berbincang seputar masalah keluarga," ujarnya dikutip dari TribunJabar, Jumat (24/5/2024).
Otang kemudian meminta izin meminjam motor dengan alasan ingin pulang ke Kota Banjar dan akan mengembalikannya dalam satu atau dua hari.
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh korban lantaran anaknya tidak mengizinkan.
"Penolakan itu membuat Otang jengkel lalu mendorong korban hingga terjatuh di dapur, pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan motornya," ungkap Ari.
Korban yang berada dekat dengan rak piring, spontan mengambil pisau dapur dan mengacungkannya ke arah pelaku.
Pelaku kemudian berhasil merebut pisau tersebut kemudian mengambil cobek batu di rak piring lalu memukulkannya ke wajah pelaku hingga dua kali.
"Setelah memastikan korban telah meninggal dengan memukulnya kembali dua kali menggunakan cobek, pelaku menyeret tubuh korban ke dalam WC dan membersihkan darah yang berceceran di dapur," ungkapnya.
AKP Ari menjelaskan, setelah merampas nyawa korban, pelaku kemudian mencari kunci motor dengan membangunkan anak korban yaitu D.
D sempat bertanya kepada pelaku atas tujuan meminjam motor, pelaku saat itu beralasan bahwa dirinya hendak menjenguk saudaranya yang sedang sakit.