TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Iwan (43) anggota hansip di Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kabupten Kuningan, Jawa Barat, tewas akibat dibunuh istrinya.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan istrinya membunuh Iwan karena permasalahan keluarga.
"Motif pembunuhan adalah masalah keluarga dan kita masih dalami untuk memastikan semua penyebabnya, karena hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap satu orang dari tiga orang telah kami amankan," kata Willy Andrian saat memberi keterangan kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).
Baca juga: Keluarga Kaget Polisi Sebut Hanya Ada 1 DPO Pembunuhan Vina Cirebon, Kuasa Hukum Lapor Hotman Paris
Kapolres menyebut bahwa kasus ini merupakan tindakan kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban yang direncanakan.
"Untuk kasus ini, pasal yang disangkakan itu kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban dan telah direncanakan para terduga pelaku," katanya.
Para pelaku terancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.
Dihantam benda tumpul
Iwan meninggal akibat hantaman benda tumpul yang dilakukan pelaku. Pembunuhan tersebut terjadi di rumah Iwan.
Kapolres menjelaskan, terduga pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan Hansip itu lebih dari satu orang.
"Untuk terduga pelaku terlibat, ada 4 orang. Mereka merupakan istri korban, dua tetangga, serta satu orang eksekutor yang hingga kini masih dalam pencairan alias DPO," kata Kapolres Willy Andrian.
Keberhasilan mengungkap dugaan kasus pembunuhan, Kapolres mengatakan petugas kepolisian di lokasi kejadian, mendapat banyak kecurigaan hingga akhirnya mengungkap misteri kematian korban yang tak wajar.
"Melihat dari lokasi kejadian atau di rumah korban, petugas kami mendapat kecurigaan bahwa korban hilang nyawa itu saat di lokasi kejadian atau di rumah korban," katanya.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Sosok Pelapor Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Adalah Ayah Eki Iptu Rudiana
Mengenai keterangan bahwa korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa di depan rumahnya, hal itu merupakan rangkaian kebohongan yang dilakukan oleh istri dan sejumlah orang yang terlibat.
"Adanya keterangan-keterangan sebelumnya, bahwa korban meninggal dan ditemukan tergelatak di depan rumahnya, itu semua rangkaian kebohongan dan otak kejadian dugaan pembunuhan adalah istri korban sendiri," katanya.
Keberhasilan polisi mengungkap kasus pembunuhan Hansip di Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kuningan mendapat apreasiasi dari sejumlah tokoh masyarakat sekitar, termasuk Susanto Anggota DPRD Kuningan.