Polisi langsung membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota, sementara mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
Baca juga: Warga Jakasetia Bekasi Geger, Penjual Nasi Uduk Temukan Bayi di Meja Lapak Tempat Jualan
Sosok Tertutup
Warga sekitar memastikan Didi menempati rumah itu sejak 2002 silam. Sosoknya dikenal tertutup dan jarang bergaul.
Salah satu warga yang bersebelahan rumah tak pernah ditegur sapa oleh Didi.
Pelaku sempat menjadi sopir angkot dan terakhir bekerja di bengkel.
Selama ini, Didi lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah, sementara istri dan anaknya sudah meninggalkan dirinya.
Warga lebih sering melihat rumah Didi tertutup, tapi beberapa kali terlihat keluar rumah.
Pengamatan TribunJakarta.com, rumah Didi hampir semua jendela dan pintunya tertutup.
Baca juga: Warga Sekitar SMPN 11 Cirebon Bantah Pernyataan Aep Saksi Kunci Pembunuhan Vina: Tidak Ada Warung
Tewas Dibekap Bantal
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, membenarkan posisi korban pertama kali ditemukan di dalam lobang mesim pompa air sedalam lebih kurang 2,5 meter.
Penyidik masih memeriksa terduga pelaku sehingga belum diketahui motifnya menghabisi korban.
"Motifnya mohon izin masih dalam pendalaman," ungkap Firdaus.
Firdaus mengatakan, terduga pelaku menghabisi korban pada Sabtu (1/6/2024) dengan cara membekapnya menggunakan bantal.
"Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia," kata Firdaus.
Baca juga: Rekan Kerja Pastikan Pegi Berada di Bandung saat Pembunuhan Vina Cirebon, Siap Disumpah Kesaksiannya
Ada Sesajen dan Foto Anak Kecil
Firdaus memastikan penyidik telah mengcek tempat kejadian perkara yang tak lain kediaman pelaku berinisial D.
Hasilnya, penyidik menemukan sejumlah barang bukti dari dalam rumah untuk pendalaman kasus.