News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Liga Akbar Buat Pengakuan Palsu saat Persidangan Kasus Vina Cirebon, Sebut Ada Pengondisian

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Eki dan Vina semasa hidup dan masyarakat menggelar aksi damai dengan cara menabur bunga di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, sebagai bentuk protes dan tuntutan keadilan atas kasus pembunuhan Vina dan Eki yang hingga kini masih menjadi sorotan publik, Sabtu (1/6/2024)

TRIBUNNEWS.COM - Liga Akbar menjadi salah satu saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Liga Akbar merupakan teman dekat Eky dan sering menginap di rumah Eky.

Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Liga Akbar sempat bertemu Eky dan Vina beberapa jam sebelum kasus pembunuhan.

Kini, Liga Akbar mencabut sejumlah kesaksiannya lantaran mengaku mendapat intervensi saat menandatangani BAP 8 tahun silam.

Kuasa hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach, mengatakan ada yang mengondisikan Liga Akbar membuat kesaksian sesuai permintaannya.

"Makanya yang jadi catatan Liga Akbar ini awalnya tidak mau menandatangani berita acara pemeriksaan, waktu itu."

"Cuma apa boleh buat, ada sesuatu, jadi dia menandatangani, dan tidak paham kalau di pengadilan bisa dicabut," ungkapnya, Kamis (6/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menambahkan BAP yang ditandatangani Liga Akbar menjadi landasan penyidik mengungkap kronologi pembunuhan.

"Makanya saya masih tanda tanya, ada apanya. Dari kesimpulan itu saja kan, ini ada pengondisian, ada yang mengarahkan, dari awal," bebernya.

Salah satu kesaksian yang dicabut yakni aksi kejar-kejaran dan saling lempar antara pelaku dengan korban.

"Kan keterangan diteriaki, terus dikejar, kan itu dari Liga Akbar," terangnya.

Baca juga: Sosok Suroto, Orang yang Tenangkan Vina saat Merintih Minta Tolong, Pernah Bersaksi di Persidangan

Liga Akbar sebenarnya tak melihat aksi kejar-kejaran di flyover.

Yudia Alamsyach menjelaskan, Liga Akbar sempat bertemu Eky dan Vina di tempat tongkrongan mereka di dekat SMAN 4 Kota Cirebon sebelum kedua korban tewas.

Eky dan Vina kemudian pergi sekitar pukul 19.00 WIB, sedangkan Liga Akbar tetap berada di tongkrongan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Liga Akbar mendapat kabar Eky dan Vina meninggal.

"Ada sekitar enam sampai tujuh orang lah (di tongkrongan)."

"Eky ini permisi dulu sorenya, jemput Vina, datang lagi ke situ, sekitar jam tujuhan (malam), Eky sama Vina berpamitan," lanjutnya.

Yudia Alamsyach, mengatakan kliennya kembali diperiksa sebagai saksi pada Selasa (4/6/2024) kemarin.

Baca juga: 4 Kesaksian Suroto, Warga yang Tolong Vina dan Eky: Jasad Eky Penuh Lebam, Dengar Vina Minta Tolong

"Ya kemarin (Selasa), kami mendampingi Liga Akbar ke Polda Jabar terkait pemanggilan sebagai saksi, di mana yang bersangkutan pada tahun 2016 juga telah diperiksa dan menjadi saksi juga di pengadilan," ungkapnya.

Sebelum diperiksa, Liga Akbar meminta bantuan perlindungan lantaran ingin mengungkap kasus ini tanpa intervensi siapapun.

"Kami merasa Liga ini akan membuka sesuatu yang diskenariokan dahulu dan akan dibuka sekarang dan apa yang ditutupi juga ini akan merubah kronologis kejadian Eki dan Vina ini," tuturnya.

Yudia Alamsyach belum dapat mengungkap kesaksian yang dicabut dan ditambah Liga Akbar.

"Apakah benar itu ada pembunuhan, apakah ada pemerkosaan, nah ini rangkaiannya ini dengan adanya kesaksian yang sebenarnya bisa menambah atau memutus, tapi ini ada hubungannya dengan kesaksian-kesaksian saksi yang lain," tandasnya.

Vina dan Eky Tergeletak di Jembatan Talun

Diketahui, Vina dan Eky tewas dianiaya. Namun, para pelaku merekayasa kasus ini menjadi kecelakaan.

Vina dan Eky yang sudah tak berdaya dibawa ke Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016.

Baca juga: Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Diperiksa Polisi, Dicecar Hampir 30 Pertanyaan

Para pelaku membiarkan Vina dan Eky tergeletak serta meninggalkan sepeda motor di sebelahnya.

Warga yang menolong Vina dan Eky, Suroto mengatakan, lokasi penemuan korban rawan aksi penjambretan dan pembegalan.

Saat kejadian, Suroto sedang berjaga dan melihat ada kerumunan orang di Jembatan Talun.

"Saya sering berada di Polsek Talun sejak pukul 20.00 WIB untuk berjaga dan berkeliling."

"Pada waktu itu, posisi gerimis sekitar pukul 22.00 WIB di Jembatan Talun, saya melihat banyak orang berkumpul," ucapnya, Kamis (6/6/2024).

Ia menjelaskan para pengendara motor banyak yang melihat kedua korban tergeletak, tapi tidak segera menolong.

Baca juga: Komnas HAM Sudah Gali Keterangan dari 27 Orang terkait Kasus Vina Cirebon, Termasuk Para Terpidana

"Jasad laki-laki berada sekitar 2 meter dari median jalan, sedangkan perempuan sekitar 5 meter dari laki-laki tersebut, dan motor mereka tergeletak sekitar 5 meter lagi ke arah Sumber," sambungnya.

Suroto berupaya mengecek kondisi kedua korban dan terungkap Eky sudah meninggal dunia.

"Pertama, yang saya lakukan pegang jasad laki-laki, saya tanya, 'dek dek', itu sudah enggak jawab. Langsung saya vonis saat itu, 'ini sudah meninggal'," tukasnya.

Vina dinyatakan masih hidup, bahkan sempat meminta tolong.

"Karena dia bilang 'tolong, tolong'. Kata saya. 'Iya, dik, sabar ya mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti diantar ke rumah sakit'," katanya.

Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil ke RSD Gunung Jati.

Baca juga: Pengakuan Terpidana Kasus Vina ke Eks Napi Lapas Cirebon: Dapat Kekerasan, Akui Bukan Pembunuh

Suroto ikut mengangkat kedua korban ke mobil.

"Banyak lukanya. Luka robeknya itu ada. Saya ngobrol sama istri, 'kok jatuh kayak gitu, motor tidak apa-apa, tapi banyak luka'," terangnya.

Suroto merasa yang janggal dengan kasus ini lantaran kondisi motor korban baik-baik saja.

Sejak awal Suroto menduga korban tewas dianiaya lantaran tubuhnya penuh luka lebam.

"Itu mukanya, enggak laki, enggak perempuan lebam semua kayak habis disiksa."

"Diapa gitu, banyak luka. Eki luka dari kepala ada. Pas saya copot helmnya, darahnya banyak waktu itu. Yang jelas luka parah. Mukanya lebam semua," bebernya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 'Akan Membuka Sesuatu,'' Kuasa Hukum Bongkar Kesaksian Baru Liga Akbar dalam Kasus Vina Cirebon

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi/Eki Yulianto/Salma Digna) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini