Farida meninggalkan rumahnya dengan maksud ingin berkebun, tetapi hingga malam hari, korban tak kunjung pulang.
Suami tak menaruh curiga lantaran mengira korban pergi ke rumah saudaranya.
Namun, hingga pagi hari korban tak kunjung pulang ke rumah.
"Awalnya sang suami (Noni) korban tidak menaruh curiga. Dia kira istrinya pergi ke rumah saudara atau kerabatnya setelah pulang dari kebun," ujar AKP Suwardi.
Akhirnya, Noni (55) mulai khawatir dan langsung menghubungi saudaranya untuk menanyakan keberadaan sang istri.
Kendati demikian, rupanya sang korban juga tidak ada di rumah saudaranya.
Baca juga: Viral Harimau Sumatera Masuk ke Area Masjid di Solok, Sudah 4 Kali Terjadi, BKSDA: Terganggu Warga
"Pada akhirnya, sang suami berinisiatif cari korban di kebunnya," katanya.
Sesampai di kebun, Noni ternyata hanya menemukan barang bawaan korban.
Noni yang semakin khawatir dengan kondisi sang istri, akhirnya memutuskan meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari keberadaan korban di dalam kebun.
Warga pun bergegas menelusuri kebun tersebut dan menemukan seekor ular dengan perut yang besar.
"Melihat ular dengan kondisi perut membesar, warga kemudian menangkap ular piton itu dan membelah perutnya," jelasnya.
Setelah dikeluarkan dalam tubuh piton, jenazah korban kemudian diantar ke rumah duka di Pangkajenne, Kabupaten Sidrap, untuk dimakamkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi IRT 45 Tahun Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang 5 Meter di Sidrap Sulsel
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Tribun-Timur.com/Erlan Saputra, Kompas.com/Suddin Syamsuddin)