Namun, untuk informasi lebih detail, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan polisi.
"Informasi dari warga saya, awalnya saling tantang di Facebook. Warga saya orang delapan, bawa empat motor. Usia mereka 20-an."
"Satu meninggal, satu luka-luka. Pihak lawan lima sampai enam motor."
Saat ini korban yang luka kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan medis," ucap dia.
Baca juga: Tawuran Remaja Pecah di Menteng Pulo Jakarta Selatan, Satu Orang Alami Luka Bacok di Wajah
Heri mengatakan, dia sempat marah-marah karena para pemuda desanya sempat tidak mengaku ketika ditanya tentang kronologi kejadian.
Dia juga marah lantaran akibat tindakan gegabah mereka, satu orang meninggal dunia.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin, mengatakan peristiwa yang menewaskan Galih terjadi sekira pukul 00.30 WIB di wilayah Desa Prawoto.
Pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kronologi lengkap.
"Yang jelas, korban bersama teman-temannya naik motor, bertemu rombongan motor para pelaku, terjadi keributan, kemudian korban diduga dibacok dengan sajam."
"Setelah itu pelaku pergi, lalu korban dibawa teman-temannya ke Puskesmas," ujar dia.
Jasad korban telah dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk diautopsi.
Mengenai kebenaran informasi bahwa bentrok tersebut merupakan tawuran yang berawal dari saling tantang di media sosial, Alfan mengatakan masih melakukan penyelidikan.
"Nanti perkembangannya akan kami beritahukan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tawuran Maut 1 Tewas di Pati Berawal dari Saling Tantang di Medsos, Kades Ngamuk Pelaku Tak Mengaku