Yang menjadi penyebab banyak ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues syndrome hampir tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diyakini menjadi penyebab ibu mengalami depresi ringan pascamelahirkan, yaitu:
1. Perubahan hormon
Tubuh wanita yang baru melahirkan, baik secara normal maupun caesar, akan mengalami banyak penyesuaian.
Perubahan kadar hormon selama kehamilan dan sesaat setelah melahirkan adalah salah satu penjelasan mengapa beberapa wanita mengalami baby blues.
2. Stress ketika merawat bayi baru lahir
Stres dalam menyesuaikan diri menjadi ibu dan merawat bayi baru lahir juga menjelaskan mengapa wanita mungkin merasa lebih sedih atau cemas selama masa ini.
Memiliki bayi adalah perubahan hidup yang signifikan dan dapat menyebabkan berbagai emosi seperti khawatir, takut, dan ragu dalam kemampuannya untuk memenuhi tuntutan peran baru ini.
Hal ini sangatlah wajar sehingga sebaiknya wanita pascamelahirkan perlu diingatkan bahwa perasaan ini normal dan mendapatkan dukungan selama masa transisi.
3. Kurang tidur
Kurang tidur selama periode postpartum juga diyakini terkait dengan mengapa beberapa wanita mengalami baby blues.
Studi telah menemukan bahwa wanita pascamelahirkan yang kurang tidur lebih cenderung merasa tertekan. Kurang tidur selama trimester ketiga kehamilan juga terkait dengan kemungkinan lebih tinggi mengembangkan baby blues setelah lahir.
Oleh karena itu, istirahat yang cukup selama kehamilan dan setelah melahirkan penting untuk membantu mencegah dan mengatasi baby blues.
Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama hingga 2 minggu dan dialami oleh 4 dari 5 orang tua baru atau sekitar 80 persen.
Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru, sudah berapa kalipun ia melahirkan, dari segala usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan.