TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus ayah bunuh anak kandungnya sendiri di Serang, Banten.
Diketahui, pelaku AG (30) membunuh anaknya sendiri, NL (3) dengan menyayat leher korban.
Kini AG pun telah ditangkap polisi setelah sebelumnya sempat kabur dari rumahnya.
Fakta baru pun diungkapkan oleh Soni Bakti, anggota keluarga korban.
Selain itu, Soni juga mengaku sering mendapat curhat tentang masalah ekonomi dari korban.
Ia menuturkan, pelaku sempat meminta perutnya untuk dibedah agar keluar uang.
Menurut Soni, hal itu diungkapkan pelaku sekira enam bulan lalu.
"Gak tau, dia gak bilang alasannya apa, nyembah apa, gak bilang, dia cuma bilang pengen digorok, katanya 'belah nih perut saya ada uangnya' cuma gitu saja," katan Soni kepada TribunBanten.com.
Selain itu, Soni juga menuturkan bahwa pelaku sempat meminta agar digorok oleh orang tuanya.
Namun, setelah ditakut-takuti, AG mengurungkan niatnya.
"Dia sendiri minta pengen digorok, sampe ngejar-ngejar orang tuanya minta digorok, yah namanya orang tua kan mana mau, makanya orang tuanya lari ke rumah saya. Setelah itu dia (Pelaku) tenang lagi, biasa lagi," ungkapnya.
Baca juga: Sebelum Bunuh Anaknya, Ayah di Serang Banten Bersikap Aneh: Belah Perut Saya Ada Uangnya
Hal tersebut kembali teruluang, saat malam takbir Idul Adha 2024, AG meminta ke adiknya untuk digorok.
Namun, kemudian AG kembali mengurungkan niatnya lalu berkumpul bersama keluarga.
"Tapi tiba-tiba ada kejadian kayak gini (AG bunuh anak kandungnya), saya kaget lah. Namanya dari kecil saya yang ngurusin si korban ini," ujar Soni.
Diwartkan sebelumnya, Korban, NL (3) dibunuh dengan disayat lehernya oleh sang ayah.
Pelaku pun langsung kabur setelah melakukan pembunuhan.
Aksi pembunuhan tersebut, terjadi di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (18/6/2024) dini hari.
Pembunuhan tersebut terjadi ketika pelaku, istrinya, dan NL sedang tidur dalam satu kamar.
Lalu tiba-tiba pelaku bangun dan menyayat leher anaknya.
Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, AG langsung melarikan diri.
"Korban lagi tidur, si istri (pelaku) juga enggak tahu kalau anaknya sudah meninggal dunia," ujar Soni Bakti, keluarga korban.
Mengutip TribunBanten.com, Soni dan warga sekitar yang mendengar bahwa pelaku berada tak jauh dari lokasi pun langsung melakukan pengejaran.
Namun, karena pelaku membawa golok yang digunakan untuk membunuh anaknya, para warga pun berpikir dua kali untuk menangkap pelaku.
"Yaudah kita mundur, karena bawa golok. Goloknya juga masih ada bercak darah," ungkapnya.
Meski sempat kabur, namun kini pelaku berhasil diringkus.
Baca juga: Tampang Ayah di Banten yang Bunuh Anak Kandungnya, Korban Masih Berusia 3 Tahun
Hal tersebut dikonfirmasi Kapolsek Ciomas, Iptu Fridy Romadhon Panca Rizky.
Ia menuturkan, pelaku ditangkap di Kecamatan Gunungsari, berjarak sekitar delapan kilometer dari rumah pelaku.
"Iya pelaku sudah ditangkap pada pukul 09.00," kata Fridy, kepada TribunBanten.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Sebelum Bunuh Anak, Ayah Kandung di Serang Minta Dibedah Perut Agar Keluar Uang
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanten.com, Engkos Kosasih)