“Kondisi ini juga bisa menimbulkan lubang atau bolong di lambung atau usus,” ujar dia.
Deden menjelaskan, kondisi yang dialami oleh SH juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kekebalan tubuhnya.
Mengingat, kekebalan tubuh ODGJ berbeda dengan orang normal.
“Kalau kekebalan tubuh pada orang ODGJ selalu berbeda ya,” ujar dia.
Baca juga: Duduk Perkara 70 Paku Ditemukan dalam Tubuh Seorang Pemuda di Indramayu
Awal Mula Terungkap
Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien awalnya mengeluh rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut.
Pasien juga kerap muntah-muntah, oleh keluarganya ia dibawa berobat ke RSUD Indramayu.
“Jdi si pasien ini adalah penderita rawat inap di ruang Malgopa. Ruang Malgopa itu untuk orang-orang gangguan jiwa,” ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com di sela-sela kegiatan di salah satu hotel di Indramayu, Minggu (23/6/2024)
Deden menyampaikan, dari keluhan-keluhan itu, dokter yang menangani mencoba mencari tahu apa penyebab sakit perut dan muntah-muntah yang diderita oleh pasien.
Karena pasien menderita ODGJ, awalnya dokter sedikit kesulitan untuk menggali informasi.
Hingga akhirnya didapat keterangan dari keluarga bahwa pasien kerap memakan jarum pentul.
“Jadi kadang-kadang dia ini suka makan jarum pentul. Kadang-kadang juga jarum pentulnya suka keluar sendiri,” ujar dia.
Baca juga: 70 Paku Bersarang di Perut Seorang Pria Asal Indramayu, Pasien Selamat setelah Paku Dikeluarkan
Dari informasi itu, dokter melakukan pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan rontgen.
Foto rontgen itu memperlihatkan ada banyak paku berukuran besar yang bersarang di dalam lambung.
“Akhirnya dikonsulkan ke dokter spesialis bedah dan kemudian untuk dilakukan operasi segera,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dokter sampai Tercengang, Mulut dan Lambung Pria Indramayu Tak Luka Meski Perutnya Ditemukan 70 Paku