Selain rumah yang sederhana, kondisi ekonomi Ilham dan keluarganya terbilang pas-pasan.
"Saya melihat jangankan untuk hal-hal yang sifatnya mainan apa, kayaknya untuk kehidupan dan makan sehari-hari dari Ilham juga masih harus dibantu," terangnya.
Kokom, ibu Ilham mengatakan, putranya itu bercita-cita menjadi seorang polisi.
Ia menuturkan, Ilham mengetahui sang ayah masih hidup saat usianya 4 tahun.
"Pertama tahu ayahnya masih hidup waktu dibawa main sama pihak keluarga ayahnya."
"Pulang-pulang dia bilang ke saya, 'mamah naon gening Bapak Ilham teh teu acan maot" (mamah ternyata ayah Ilham belum meninggal)," ungkap Kokom.
Kokom diketahui memiliki tiga orang anak. Seorang anaknya telah menikah, sedangkan dua anaknya lagi masih bersekolah, termasuk Ilham.
"Sebenarnya anak saya tiga, cuman yang satu sudah menikah, Livani (22)."
"Kini biayayeun (tinggal membiayai) dua anak, Ilham sama Seno (16)," terang dia.
Untuk membiayai dua anaknya yang masih sekolah, Kokom berjualan jajanan anak di SD.
Setelahnya, ia kerap menjadi buruh paruh waktu.
Baca juga: Viral Rombongan 15 Orang Tak Bayar Rp 829 Ribu setelah Makan di Depok, Alasan Saling Mengandalkan
"Kalau ada orang komplek yang nyuruh beres-beres atau lainnya," imbuhnya.
Tulis Surat untuk Polisi Minta Ditemani Ambil Rapor
Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria beserta beberapa anggotanya sengaja menjumpai Ilham di sekolah.
Galih menjelaskan, mengetahui sosok Ilham saat Polresta Bandung menjalankan program Goes to School.