TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Seorang lansia berinisial T (60) pengidap alzheimer tewas di tangan seorang pengamen manusia silver berinisial RA (27).
Usai melakukan pembunuhan, pelaku RA bahkan blak-blakan kepada warga sekitar bahwa dia telah membunuh korban T.
Peristiwa ini bermula ketika korban ini ditemukan tewas di Kali Cidepit, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor pada Sabtu (29/6/2024).
Baca juga: Motif Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang, Pemilik Toko Baju Kesal Bunga Utang Membengkak
Dalam narasi yang beredar di media sosial, korban disebut ODGJ yang sudah dikabarkan hilang selama 4 hari tak kunjung pulang ke rumahnya.
Disebutkan pula bahwa korban dianiaya manusia silver kemudian jasadnya dilempar ke Kali Cidepit.
Setelah Polisi melakukan penyelidikan, Polisi akhirnya menangkap RA si pelaku.
“Kita tangkap di rumahnya di Cilendek Kota Bogor," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara, Senin (1/7/2024).
Kronologis
Pembunuhan ini dilakukan tersangka pada Rabu (26/6/2024).
“Pengakuan tersangka sakit hati karena tersangka ini bertemu dengan korban di warung makan kemudian ditanya oleh korban 'malam ini mau makan apa?” kata Luthfi.
Tersangka saat itu terpengaruh minuman beralkohol dan langsung memukul korban hingga terjatuh.
“Memukul sebanyak 10 kali ke arah wajah sehingga korban jatuh tersungkur,” jelas Luthfi.
Korban diseret ke dekat Jembatan Kali Cidepit.
Baca juga: Update Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang: Pelaku Utama Ditangkap, Terancam Pasal Berlapis
Di dekat jembatan, korban kembali dipukul dan ditendang.
“Kemudian sampai jembatan tersangka memukul kembali ke muka dan menendang yang tujuannya adalah menyeburkan korban ke sungai,” jelasnya.
Tersangka kemudian ditangkap di kediamannya wilayah Cilendek.
“Pelaku RA berprofesi sebagai pengamen dan mengakui bahwa yang bersangkutan melakukan tindak pidana, dengan cara memukul, menentang wajah di TKP pertama pada saat pertama kali bertemu korban,” tandasnya.
Hasil autopsi
Menurutnya, saat dilakukan autopsi, tubuh korban mengalami lebam di beberapa bagian.
Baca juga: Peran Karyawati Bos Distro dalam Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang
“Dari hasil olah TKP Kami memperoleh kejanggalan ada beberapa luka lebam, di wilayah wajah dan dada,” kata Luthfi.
Selain itu, tulang iga sampai dada korban pun patah.
“Hingga merogok organ jantung sehingga korban meninggal dunia. Kemudian Ada pasir di dalam saluran pencernaan sehingga betul korban tenggelam di sungai tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, di sisi lain, kondisi korban semasa hidupnya menderita riwayat sakit Alzheimer atau penyakit yang ditandai mulai menurunnya daya ingat.
Tersangka pun mengetahui hal ini karena sering kali berpapasan dengan korban.
Pengakuan pelaku
RA mengaku menyesal telah membunuh T dan membuang jasadnya ke aliran Kali Cidepit.
“Saya menyesal (melakukan pembunuhan),” kata RA.
Baca juga: VIDEO Tampang Bos Distro Anti Mahal, Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi yang Jasadnya Dicor
Ia pun mengaku tidak sadar karena dalam pengaruh minuman keras (miras) beralkohol.
“Iya gak sadar. Faktor alkohol,” tambahnya.
Ia pun meminta maaf kepada keluarga T karena telah melakulan pembunuhan ini.
“Saya meminta permohonan maaf sebesar-besarnya,” ujarnya.
Usai melakukan aksinya, pelaku ini sempat mengaku kepada warga sekitar telah membunuh T.
“Benar, jadi tersangka sempat mengaku kepada warga bahwa telah membunuh seseorang yang jasadnya dibuang di aliran Kali Cidepit,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara.
Penulis: Naufal Fauzy
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nasib Pilu Pria Pengidap Alzheimer Dihajar 'Manusia Silver', Pelaku Blak-blakan Ngaku Pembunuh