Dengan rasa khawatir, Adiansyah bergegas menyusul istrinya ke hutan.
"Saya panik sekali. Saya takut terjadi apa-apa dengan istri saya," ungkapnya.
Di tengah perjalanan, ia menemukan sendal Siriati tergeletak di tanah.
Tak jauh dari situ, terlihat jejak ular piton raksasa.
Kecurigaan Adiansyah semakin kuat.
"Saya lihat sendal istri saya. Saya curiga ada yang tidak beres," ujarnya.
Ia mengikuti jejak ular tersebut dan menemukan ular piton yang telah menelan istrinya.
"Saya lihat ular itu besar sekali. Saya langsung panggil warga untuk membantunya," kata Adiansyah.
Dengan bantuan warga sekitar, Adiansyah membedah perut ular tersebut dan menemukan jasad Siriati di dalamnya.
"Saat ular dibedah, istri saya masih utuh di dalam. Tapi kakinya luka-luka," ungkap Adiansyah dengan sedih.
Menurut keterangan Sekretaris Desa Siteba, Iyang, jasad Siriati ditemukan dalam keadaan utuh, meskipun kakinya terdapat luka yang diduga bekas gigitan ular.
"Ular itu pasti melilit kakinya terlebih dahulu sebelum menelannya," kata Iyang.
Kapolsek Walenrang, AKP Idul, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa Siriati kemungkinan besar langsung dililit oleh ular setelah digigit, sehingga membuatnya lumpuh dan tak berdaya.
"Ular piton memang tidak berbisa, tapi lilitannya sangat kuat. Korban kemungkinan besar meninggal karena kehabisan nafas," jelas Idul.