News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bikin Ricuh di Konser 'Seminggu di Kota Probolinggo', Sejumlah Provokator Dicokok Polisi

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Konser

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kericuhan di konser Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro), Selasa (2/7/2024) malam.

Kericuhan di konser tersebut disebabkan oleh puluhan provokator.

Tak tinggal diam, Samampta Polres Probolinggo Kota, Jawa Timur pun mengamankan sejumlah provokator.

Mulanya, pada konser yang digelar di Alun-alun Kota Probolinggo itu berjalan damai dan lancar dengan jogetan santai. Namun, situasi mulai tidak terkendali saat Jihan Audi mengakhiri lantunan lagunya atau mengakhiri acara dalam Konser Semipro itu.

Akibat kericuhan antar pemuda itu, puluhan anggota Samapta Polres Probolinggo Kota langsung diterjunkan dan mengamankan puluhan pemuda yang terlibat tawuran setelah sebelumnya terjadi kejar-kejaran.

Kasat Samapta Polres Probolinggo Kota AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan, anggota yang bertugas di lapangan untuk mengamankan situasi sempat kewalahan setelah puluhan pemuda bentrok usai konser digelar.

"Tapi situasi sudah terkendali setelah anggota kami mengamankan satu persatu pemuda yang terlibat tawuran. Untuk efek jera, semua yang diamankan langsung dibawa ke Mapolres Probolinggo Kota," kata AKP Ardhi, Rabu (3/7/2024).

Pemicu tawuran, lanjut AKP Ardhi, lantaran tidak terima ketika satu kelompok dengan kelompok lainnya saling senggol senggolan. Pihaknya juga sudah meminta anggotanya berpatroli untuk menghindari tawuran di titik lainnya.

"Sementara untuk puluhan provokator yang sudah kami amankan ke Mapolres Probolinggo Kota akan kami berikan pembinaan, agar ada efek jera," pungkasnya.

Konser Ricuh di Tangerang

Diberitakan sebelumnya, kericuhan pecah dalam Konser Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca juga: Polisi Ungkap Aliran Uang yang Digelapkan oleh Ketua Panitia Konser Ricuh di Tangerang

Dalam peristiwa tersebut ratusan penonton yang hadir melampiaskan amarahnya dengan melempari panggung, merusak pagar pembatas, hingga membakar alat pengeras suara musik atau sound system.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan, kercuhan tersebut bermula ketika Lentera Festival menggelar konser musik yang seharusnya dimulai sekira pukul 19.00 WIB.

Pintu masuk menuju area konser pun telah dibuka sejak sore hari hingga dipadati oleh ratusan penonton yang telah membelk tiket.

Namun demikian hingga pukul 19.15 WIB acara tersebut tidak kunjung dimulai. Area panggung nampak gelap dan sepi, tanpa ada kehadiran pembawa acara.

Penonton yang geram pun mulai menyerukan agar acara segera dimulai oleh panitia dengan sorak sorai yang menimbulkan keriuhan.

Hingga 15 menit berlangsung tidak ada tanda-tanda panitia yang akan membuka acara konser, penonton pun kesal dengan melampiaskan kekecawaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakan.

"Peristiwa berawal dari keriuhan penonton yang kesal acara tidak kunjung dimulai, sehingga mereka berteriak menagih kepada panitia," ujar Ucu saat dikonfirmasi awak media, Minggu (23/6/2024) malam.

"Sampai sekira pukul 19.00 WIB hingga 19.30 WIB, situasi mulai tidak terkendali karena merasa kecewa kepada penyelanggara konser tersebut," imbuhnya.

Menurut Ucu, aksi para penonton tersebut didasari kekecewaan lantaran masyarakat telah hadir dan membeli tiket masuk di atas harga sekira Rp 115.000.

Kekesalan masyarakat semakin menjadi ketika panitia penyelenggara tetap menjual tiket konser secara langsung atau offline di lokasi meskipun mengetahui acara bakal batal untuk diselenggarakan.

"Kerusuhan ini terjadi mulai sekitar jam 19.00 WIB, karena penonton masih ada yang nagih-nagih kalau mereka hadir di lokasi itu membayar tiket baik secara online ataupun offline," kata dia.

"Jadi panitia penyelenggara ini tidak membayar artis yang akan tampil, kan kalau enggak ada artisnya acara juga enggak bisa dimulai," sambungnya.

Situasi semakin malam, akhirnya situasi tidak dapat terkendali. Ratusan penonton yang hadir mulai melempar panggung sebagai bentuk kekecewaan.

Bahkan alat pengeras suara atau sound system berukuran besar turut serta menjadi sasaran amukan masyarakat hingga dibakar dan membuat api membumbung tinggi.

"Kalau sound system iya benar dibakar sama penonton, cuma enggak sampai melebar kemana-mana hanya di sound system itu saja," tuturnya.

"Justru panggungnya enggak diisi-isi sama orang, panitianya malah gak berani memunculkan diri pada saat pelaksanaannya, makanya penonton merasa kecewa dan marah," terangnya.

Ucu memastikan, saat ini situasi di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah berhasil dikendalikan dan berangsur-angsur kondusif.

Sebab aparat kepolisian langsung mengambil kendali acara konser tersebut dengan tampil di hadapan penonton untuk mengumumkan bahwa konser dihentikan.

"Sudah kami himbau kepada penonton untuk balik kanan (pulang), karena konser musik ini kami hentikan, karena enggak ada artisnya," ucapnya.

"Jadi situasi sekarang sudah clear, sudah tidak ada penonton, kami juga mengerahkan sebanyak 120 personil gabungan kepolisian dengan TNI untuk mengamankan acara ini," jelas Ucu.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ricuh Konser Semipro di Alun-alun Kota Probolinggo, Puluhan Pemuda Diciduk Polisi, Gegara Hal Sepele dan di Tribuntangerang.com dengan judul Konser Gagal Digelar dan Berujung Ricuh, Polisi Buru Panitia Konser Tangerang Lentera Festival 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini