News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Koperasi di Limapuluh Kota Tewas Dibunuh, Sosok Pelaku Jadi Sorotan Warga : Tidak Menyangka

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbuatan Rifki Novitra alias Riki bersama istrinya menghabisi Feni Ria Andriani (42) di Kabupaten Limapuluh Kota, menyulut emosi masyarakat sekitar.

Ria memang terekam masuk ke TKP, dan tidak kembali lagi.

Di rekaman yang lain, pelaku (R) tampak mengendarai sepeda motor Aerox milik korban ke Riau.

Rekaman CCTV inilah yang kemudian menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap kasus ini.

Pelaku DIkenal Sosok Lugu

Keseharian pelaku pembunuhan terhadap Feni Ria Andriani Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat ( Sumbar),yakni R dan E terungkap .

Dari keseharian pelaku ini kemudian warga banyak yang tak menyangka . Bahkan bisa dikatakan warga tidak pernah terfikirkan jika R dan E akan menjadi pelaku pembunuhan sadis .

Bahkan sampai tega dan sadis memperlakukan korban hingga kasusnya terungkap .

Warga yang tinggal di sekitar lokasi bahkan banyak yang bertanya-tanya mengapa R bisa bertindak tega dan sesadis itu pada korban .

Padahal jika melihat bagaimana keseharian keduanya , justru warga merasa iba .

Maklum saja , keduanya tidak terekspose bahwa kesehariannya jauh dari kata yang sadis dan mengerikan.

Kasus pembunuhan pegawai koperasi di Payakumbuh, Pelaku Yang Bakar Jasad Feni Ria Andriani adalah Pasangan Suami Istri yang Jualan Sayur dan Sopir Ayam (kolase/tribunpadang)

Pasangan suami istri yang diduga pelaku pembunuhan Ketua program Mekaar, Feni Ria Andriani (42), memiliki kehidupan yang kurang beruntung.

Mereka tinggal dalam sebuah rumah tak layak huni di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

 Rumah berukuran 2x3 meter dari kayu dan papan, dengan atap terpal biru, terletak di area pertanian milik warga.

Di sampingnya, sedang dibangun rumah semi permanen dari program bantuan pemerintah.

Dari hasil penelusuran tim TribunPadang.com, pasangan suami istri yang berinisial RK (suami) dan E (istri) tinggal disebuah rumah yang tak layak huni atau sebuah gubuk ukuran kecil yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini