Acara pernikahan yang digelar secara adat Lampung ini biasanya dimeriahkan dengan pelepasan tembakan ke udara.
Namun acara tersebut mengakibatkan insiden berdarah yang menimbulkan korban meninggal dunia.
Peristiwa yang menimbulkan korban jiwa lantaran tertembak anggota DPRD Lampung Tengah ini terus diselidiki polisi.
Baca juga: Fakta Baru Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Pria, Polisi Temukan Senjata di Rumahnya
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah menuturkan, anggota DPRD Lampung Tengah berinisial MSM tak sengaja melepaskan tembakan mengenai korban.
Korban bernama Salam tersungkur setelah alami luka tembak di bagian kepalanya di acara pernikahan di Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Sabtu (6/7/2024) pukul 10.00 WIB.
Tembakan tersebut biasanya dilepaskan ke udara sebagai tradisi proses pernikahan di Desa Mataram Ilir.
Anggota DPRD Lampung Tengah inisial MSM yang hadir diundang sebagai tokoh diberi senjata api untuk melaksanakan tradisi pernikahan tersebut.
"Dari pemeriksaan sementara, pelaku diberikan senjata api dan dia langsung mengokang karena dikira belum berisi peluru," kata Komisaris Besar Umi Fadilah.
Namun, lanjut Umi, senjata itu sudah terisi peluru dan saat itu peluru mengenai korban yang saat itu duduk di kursi di depan MSM.
Korban lalu terjatuh dengan darah mengucur di kepala. "Terkena tembakan. Jarak dari tempat duduk dengan pelaku berdiri sekitar 15-20 meter," kata Umi Fadilah, Sabtu sore.
Korban Salam warga Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tersebut meninggal dunia.
Jenazahnya sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi. Sementara MSM segera ditangkap dan dibawa untuk dimintai keterangan.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.com dengan judul Anggota DPRD Lamteng yang Tembak Paman Siap Tanggung Jawab