Setelah rencana kegiatan itu tersusun, sekitar pukul 13.00 WIB seorang siswa di antaranya mengetahui bahwa korban sedang berulang tahun.
Sehingga setelah makan siang, sejumlah siswa pun berinisiatif merayakan hari lahir korban dengan cara menaburkan tepung ke badan korban.
Lalu menceburkan korban ke dalam kolam berisi air sedalam 1,7 meter di depan ruang kelas.
Dikatakan, saat itu korban dan kawan-kawannya sempat bergurau.
"Kemudian korban sempat berusaha untuk mentas (keluar dari dalam kolam). Tapi ternyata dia tidak sadar menginjak setrum. Bagi dia, kakinya kok kram, padahal itu setrum," ungkap Umar.
Baca juga: Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum Listrik di Hari Ulang Tahun, Dimasukkan Teman ke Kolam
Mengetahui hal itu, dua orang teman korban sempat masuk ke dalam kolam untuk menolong.
Kala itu mereka baru mengetahui bahwa itu setrum (aliran listrik).
Lantas satu orang keluar dari kolam dan mematikan listrik.
Sementara, satu siswa lain yang masih di dalam air sempat mengalami sesak napas.
Akhirnya, korban dan siswa yang sesak napas itu dibawa ke rumah sakit terdekat.
Namun sampai di rumah sakit, nyawa korban sudah tidak tertolong.
"Sementara, siswa satunya kini masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Lebih lanjut, Umar menyebut pihak kepolisian sudah mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait kejadian itu.
Baca juga: Sosok Ketua OSIS SMA di Klaten yang Tewas saat Ulang Tahun, Tersetrum Listrik Kolam Sekolah
Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP tetapi belum bisa melanjutkan penyelidikan sebab keluarga korban sudah mencabut laporan.