Karena curiga, sang kakak pun mendatangi rumah adiknya dan lagi-lagi, tak ada respon dari LS.
"Dari itu saksi (kakak korban) sempat mendobrak paksa pintu rumah korban dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang dan Luka -luka," ungkap Dharma.
Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku kabur dan bersembunyi di rumah ibu tirinya yang ada di Dusun Dusun Peneh Desa Montong Baan Selatan Kecamatan Sikur.
Emosi sang ibu dikatai kasar oleh korban
Dari hasil pemeriksaan pelaku membunuh istrinya karena sakit hati mendengar korban sering berkata kasar pada ibunya.
Dharma mengatakan, dari hasil tes psikologis terungkap bahwa tersangka pelaku memiliki hubungan dekat dengan ibunya.
Baca juga: 1 Tersangka Kasus Pembunuhan Karyawan Koperasi Buron, Berperan Pukul Korban hingga Tewas
"Kita cek psikologi dia itu memang punya hubungan dekat dengan ibunya. Makanya ibunya dibilang dengan kata-kata yang kasar dan tidak pantas, sehingga dia kalap," terang Made Dharma saat dikonfirmasi, Selasa (9/7/2024).
Ia mengatakan setelah mendengar sang istri berkata kasar kepada sang ibu, MN langsung meminjam parang ke sang paman dan melukai LS.
"Segera dia langsung pinjam parang, ada jeda waktu di sana pinjam parang, dia tebas istrinya langsung," kata Dharma. (Tribun Lombok/Kompas.com)
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Lombok Timur, Hasil Autopsi Ungkap Tindakan Pelaku ke Korban