Sebelumnya, saat konferensi pers di Polres Karo, Senin (8/7/2024), Kapolda Sumut, Komjen Agung Setya Imam Effendi menyebut, rumah Sempurna dibakar.
Ia mengatakan, SYT dan RAS terekam beberapa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, sebelum membakar. Mereka melakukan pengintaian.
Lalu, pelaku SYT membakar rumah korban menggunakan BBM jenis pertalite dicampur solar.
"Titik-titik yang disiramkan itu di bagian depan dan di bagian samping rumah korban yang dekat dengan kamar korban. Kalau di bagian samping tak hanya disemprot, melainkan disiram langsung," ungkapnya, dilansir Tribun-Medan.com.
Pada Kamis (27/6/2024) sekira pukul 03.00 WIB, dari rekaman CCTV terlihat satu tersangka menggunakan sepeda motor datang ke rumah korban.
Setelah turun dari motor, satu pelaku berjalan ke arah rumah korban sambil membawa sesuatu.
Rekan pelaku lantas datang menyusul ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor.
Tak lama kemudian, terlihat api menyala dan kedua pelaku kabur meninggalkan lokasi sekira pukul 03.17 WIB.
Api dengan cepat membakar rumah hingga menewaskan Sempurna beserta tiga anggota keluarganya.
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan, Ismurizal mengatakan, dari hasil pemeriksaan, keempat korban tewas mengalami luka bakar tingkat 6.
Di mana, hampir semua bagian tubuh keempat korban mengalami kerusakan yang parah.
Baca juga: Ini Tampang Bulang, Mantan Ketua Ormas yang Suruh 2 Eksekutor Bakar Rumah Wartawan di Karo Sumut
"Semua bagian tubuhnya sudah rusak dengan kondisi bagian dalam jaringannya."
"Kemudian kepala sudah meletus dan tulang pun sudah mengalami patah, lukanya cukup maksimal," katanya, Senin (8/7/2024), dilansir Tribun-Medan.com.
Dari hasil pemeriksaan, didapati fakta sebelum tewas terbakar, keempat korban masih dalam keadaan hidup.