Diketahui, LA dan bayinya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah mereka yang berada di Desa Talang Tige, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kapahiang, Kamis lalu.
Saat ditemukan, jasad sang ibu penuh luka bacok, sedangkan jasad bayi dalam kondisi terpotong.
Dari hasil visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, ditemukan setidaknya lima luka bacok dan tusuk di jasad LA.
Sementara di jasad J ditemukan luka di pelipis hingga wajah serta bagian tubuh bayi yang terpisah akibat tebasan.
Dari luka di jenazah LA, terdapat banyak kejanggalan.
Apakah sang ibu membunuh bayi lalu mengakhiri hidup ataukah keduanya menjadi korban pembunuhan. Namun, bentuk luka di kaki LA diduga kuat luka bacok.
Dilansir Kompas.com, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan ceceran darah di pohon samping rumah korban.
Bahkan, diduga kuat korban sempat memanjat pohon menggunakan tangga.
Diduga semua ceceran darah tersebut berasal dari korban LA.
Di dalam rumah, polisi menemukan ceceran darah di pintu, kamar, lemari, bak mandi, dan sejumlah tempat lainnya.
Adapun luka yang diderita LA di antaranya, putusnya urat nadi, luka di perut, luka di tangan, dan luka di kaki kiri.
Baca juga: Ibu dan Bayi Tewas Mengenaskan di Bengkulu, Penyebab Kematian Masih Misteri, Banyak yang Janggal
Diduga, korban LA meninggal dunia akibat lemas karena kehabisan darah.
Diperkirakan LA tewas lebih dari empat jam sebelum akhirnya ditemukan.
Untuk korban J, meninggal dunia akibat bagian tubuhnya terpisah.