Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Bencana tanah longsor di kawasan pendulang tradisional area Wini, Kepala Air, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menewaskan 7 korban, Minggu (14/7/2024).
Empat dari 7 korban berjenis kelamin pria, seorang perempuan dan 2 anak-anak.
Baca juga: Update Longsor Tambang di Gorontalo: 27 Korban Tewas, 15 Orang Hilang, Aktivitas Penambangan Ditutup
Jajaran kepolisian sedang berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
"Benar terjadi longsor di daerah Wini. Sesuai laporan, ada 7 orang dikabarkan meninggal dunia," kata Kapolsek Tembagapura AKP Jevri Hengky Jeremi saat dihubungi Tribun-Papua.com.
Polisi masih mengumpulkan identitas para korban. Termasuk mengumpulkan keterangan dari para warga yang melihat peristiwa tersebut.
"Kalau identitas korban kami masih mengumpulkan data. Korban sudah dievakuasi oleh warga karena lokasi tersebut sangat curam," tuturnya.
Sebelumnya, pihak Polsek Tembagapura sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada warga yang tinggal di kawasan tersebut.
Imbauan itu, selain untuk meningkatkan kewaspadaan, sekaligus agar meninggalkan daerah itu karena rawan terjadi longsor.
Baca juga: Leon Kisahkan Detik-detik Longsor di Gorontalo Tewaskan 27 Korban, Suara Gemuruh Dikira Banjir Biasa
"Imbauan sudah kami lakukan berkali-kali, tetapi masyarakat tetap tinggal di situ karena lokasi pendulangan emas yang merupakan mata pencarian mereka," ungkapnya.
Sementara Kepala BPBD Mimika, Mozes Yarangga juga membenarkan kejadian naas tersebut.
"Benar tetapi kami masih mencari data lengkap terkait insiden tersebut," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: 7 Warga Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Distrik Tembagapura Mimika