TRIBUNNEWS.COM - Seorang pesilat berinisial M (44) dibacok orang tak dikenal (OTK).
M dibacok di Jalan Cokro-Keprabon, Dukuh Tegalan, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Aksi pembacokan tersebut terjadi pekan lalu, tepatnya pada Jumat (12/7/2024).
Asror Mukti selaku kuasa hukum korban menceritakan kronologi kliennya dibacok.
Saat itu, korban dan organisasinya tengah melakukan kegiatan pengesahan warga baru di Graha Bung Karno, Klaten.
Pada pukul 23.00 WIB, korban pamit untuk pulang terlebih dahulu.
Di jalan, ternyata korban dibuntuti beberapa orang tak dikenal.
"Saat di jalan dibuntuti beberapa orang tidak dikenal menaiki motor, diadang dan dilakukan pengeroyokan."
"Yang bersangkutan mengalami luka bacok di tangan kanan dan punggung," jelasnya, dikutip dari TribunSolo.com.
Ia juga menambahkan korban sempat alami kritis usai dibacok.
"Kondisi korban terakhir pada Sabtu (13/7/2024) dilarikan ke rumah sakit di Delanggu, Klaten," ucap Asror.
Baca juga: Fakta Baru Pesilat Dibacok di Klaten: Tangan Kanan Diamputasi hingga Kata Kuasa Hukum
Karena kondisinya makin menurun, korban pun dirujuk ke RS Moewardi Solo.
Nahas, tangan kanan korban harus diamputasi lantaran luka yang dideritanya.
"Dilakukan amputasi pada tangan kanan, sekarang sudah mulai stabil," paparnya.
Ditemui di kesemapatan berbeda, Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi menuturkan, kasus pembacokan dengan korban yang merupakan warga Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah ini, sedang diselidiki.
"Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan, terkait peristiwa tersebut."
"Baik pelaku maupun motifnya," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP Warsono menuturkan, ada tiga saksi di lokasi saat kejadian.
Tiga saksi tersebut tengah memancing di lokasi yang tak jauh dari TKP.
Saat kejadian, ketiganya melihat korban sudah tergeletak dengan luka di tubuhnya.
Kendaraan roda dua milik korban juga sudah terbakar.
"Cerita para saksi ada suara, ternyata korban sudah tergeletak. Baru dihampiri," ujar Warsono kepada TribunSolo.com.
Ia menuturkan, para saksi tak mengetahui secara persis bagaimana tindak pembacokan tersebut terjadi.
"Kita amati memang ada saksi-saksi, tapi tidak mengetahui persis bagaimana ciri (pelaku)."
"Karena orang tidak dikenal," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pesilat Asal Boyolali Dibacok di Klaten Jateng, Kuasa Hukum Sebut Tunggu Gerak Cepat Polisi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Zharfan Muhana)