News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Misteri Keberadaan 3 Anak dari Pasangan Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Bogor, Kini Dicari Polisi

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Pasangan suami istri ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan (Kanan) Foto HT dan RT semasa masih hidup.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pasangan lansia yang ditemukan tewas membusuk di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih menyisakan misteri.

Diberitakan sebelumnya, pasangan lansia masing-masing bernama Hans Tomasoa alias HT berusia 83 dan Rita Tomasoa alias RT berusia 73 ditemukan pada Selasa (16/7/2024).

Polisi dari jajaran Polsek Jonggol tengah mendalami kasus tewasnya pasangan lansia ini.

Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan autopsi kepada keduanya, polisi juga sedang mencari ketiga anak dari HT dan RT.

Kedua lansia malang itu dikabarkan memiliki tiga anak. Namun, tidak tinggal serumah.

Anak HT dan RT belakangan terungkap sudah lama tidak mengunjungi kedua orangtuanya.

Padahal, HT dan RT sudah berusia renta serta dalam kondisi sakit.

Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman dalam kesempatannya membenarkan pasangan lansia sudah lama tidak bertemu dengan anak-anaknya.

"Menurut keterangan saksi betul demikian," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (17/7/2024).

Wagiman menegaskan, pihaknya masih berusaha mencari keberadaan anak HT dan RT yang masih misteri.

Baca juga: Pasangan Lansia yang Tewas Membusuk di Bogor Adalah Mantan Pelaut dan Bintang Radio: Punya 3 Anak

"Kami belum bisa mendapatkan alamat maupun nomor kontak anak tersebut," lanjutnya.

Fakta lain terungkap, selama hidup berdua, HT dan RT berada di bawah pengawasan pihak gereja.

Termasuk soal urusan kesehatan di mana gereja mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.

"Selama ini mengecek kesehatan pasutri dari pihak gereja. Pihak gereja juga kehilangan kontak dengan anak tersebut," ungkap Wagiman.

Kronologi kejadian

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini