Menurutnya, pihak sekolah harus bertanggung jawab lantaran aksi perundungan terjadi saat kegiatan MPLS.
"Pengawasan dari pihak sekolah kemana bisa sampai seperti itu. Bahkan sebelumnya sempat ada intervensi ke keluarga korban untuk tidak melapor kemana-mana," katanya.
Aksi perundungan terungkap saat korban pulang sekolah dalam keadaan sakit.
Baca juga: Viral, Aksi Perundungan Remaja Wanita di Sumedang Jawa Barat, Empat Gadis Diamankan Polisi
"Korban pulang sekolah mengeluhkan sakit buang air kecil, karena ada pemukulan hingga terjatuh dan mengenai tulang ekor. Karena sakit orang tua AD membawanya ke rumah sakit di Sukabumi," ujarnya.
Pihak Disdikpora Kabupaten Cianjur akan mendampingi korban dalam pemeriksaan scanning di RSUD Cianjur.
"Besok juga Pak Kabid SMP Disdikpora akan ke SMPN 1 Sindangbarang, mungkin lebih jelasnya besoknya. Sekarang saya terus melalukan komunikasi dengan orangtua korban," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Disdikpora Cianjur Tangani Kasus Bullying di SMPN 1 Sindangbarang, Helmi: Mereka Membenarkan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)