TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN- Supono, Kepala Desa Menganti di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, bersikap arogan terhadap warganya yakni Sugiyono.
Supono bahkan membawa teman-temannya dari ormas Pemuda Pancasila (PP) mengintimidasi Sugiyono akibat melaporkan dugaan pungutan liar (Pungli) sebuah SD.
Supono datang mengenakan seragam Pemuda Pancasila dan mengajak 5 orang lainnya. Mereka kompak mengenakan seragam pemuda pancasila mendatangi rumah Sugiyono.
Baca juga: Kades Sekaligus Ketua Ormas di Kebumen Ancam Habisi Wali Murid Imbas Laporkan Pungli di SD Negeri
Sebelumnya, seorang wali murid meminta bantuan Sugiyono anggota LSM Perlindungan Konsumen membuat laporan ke Polres Kebumen.
Laporan tersebut terkait dugaan pungutan liar (pungli) di SD Negeri tempat anaknya bersekolah, tepatnya SDN di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Supono kemudian mengancam warga yang membuat laporan agar pergi dari desa tersebut.
Menurut Supono, Sugiyono yang mengontrak di rumah tersebut telah membuat gaduh.
Orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di SD Negeri.
Dalam video yang beredar luas, tampak cekcok antara kepala desa dan Sugiyono.
Supono tak terima karena orangtua murid melaporkan dugaan pungli di SD.
Harusnya hal itu dibicarakan terlebih dahulu dan tak harus membawa hal ini ke ranah kepolisian.
Bahkan lurah itu mengusir warganya karena tak mau mencabut laporan itu di Polres.
"Saya sampai kapanpun tidak akan mencabut laporan tersebut," ucap Sugiyono, perwakilan dari LSM perlindungan konsumen yang membantu wali murid.
Baca juga: Polisi Lalu Lintas Pelaku Pungli Uang Receh di Tol Halim Jakarta Dimutasi
"Oke kalau nggak mau cabut, besok pagi kamu harus keluar dari (desa ni), karena kamu sudah bikin ribut," ancam kepala desa kepada wali murid yang telah melaporkan dugaan pungli.