News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami Dibunuh Istri dan Anaknya

Kesaksian Adik Bos Aksesoris di Bekasi, Motif Pembunuhan Bukan Ekonomi, Korban Dibunuh saat Tidur

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kronologi pembunuhan ayah di Setu, Bekasi yang dihabisi oleh istri dan anaknya sendiri karena motif ekonomi dan sakit hati.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan bos aksesoris di Bekasi, Jawa Barat, terungkap usai adik korban melihat notifikasi pinjaman online di handphone korban.

Selain itu, jasad korban penuh luka lebam sehingga kematiannya dianggap janggal.

Petugas kepolisian kemudian membongkar makam dan menyatakan bos aksesoris berinisial AS (43) menjadi korban pembunuhan.

Adik korban yang bernama Ahmad Wahyudi, mengaku ragu dengan motif pembunuhan yang diungkapkan para tersangka.

Diketahui, ketiga tersangka yakni istri korban, Juhariah; anak pertama, Silvia Nur Alfiani (22); dan pacar anak, Hagistiko Pramada.

"Itu engga ada tuh motif ekonomi, soalnya almarhum kan kerja bareng sama saya, saya sangat tahu kondisi ekonomi dia," ucapnya, Selasa (23/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Saat diperiksa, tersangka Silvia Nur Alfiani dan Hagistiko Pramada mengaku terlibat pembunuhan karena hubungannya tidak direstui korban.

Ahmad Wahyudi juga membantah motif tersebut lantaran korban sudah mengenal Hagistiko Pramada selama 5 tahun.

"Kenal banget (sama Hagistiko Pramada), udah 5 tahun pacaran, dari SMA pacarannya, ibarat sama sama anak pacar masalah tidak direstui juga itu saya juga mau klarifikasi, dia berhubungan sudah 5 tahun, saya pun tahu," lanjutnya.

Menurut Wahyudi, motif pembunuhan ini lantaran para tersangka ingin menguras harta korban.

Hal itu dibuktikan dengan adanya pengajuan pinjaman online atas nama korban dan saldo rekening dikuras.

Baca juga: 5 Fakta Bos Aksesoris Dibunuh Istri, Anak Perempuan dan Calon Mantu, 2 Upaya Pembunuhan Sempat Gagal

"Kalau menurut saya ya karena pengen menguasai harta aja, kan dikuras, yang di transfer itu bukan cuma pinjol doang kan, tabungan pribadi pun habis tinggal Rp53 ribu," tandasnya.

Wahyudi menjelaskan korban dan tersangka Juhariah memiliki tiga orang anak.

Anak pertama yakni Silvia Nur Alfiani, anak kedua berumur 12 tahun dan anak ketiga masih 4 tahun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini