Meski susah diajak komunikasi, namun pihak kepolisian berhasil membongkar motif pelaku melakukan penganiayaan.
"Tapi sudah bisa mengutarakan motif yang mendasari perbuatannya dia," kata Kombes Pol Ardi.
2. Pelaku di Mata Warga
Pelaku, FPN (22) merupakan anak ketiga dari korban.
Warga sekitar mengenal pelaku sebagai sosok yang pendiam.
TribunJogja.com mewartakan, hal tersebut diungkapkan oleh Joni Pranata, Kepala Dukuh Yapah, Kalurahan Sukoharjo.
Ia menuturkan, pelaku juga kerap diam apabila ditanya oleh warga.
"Kalau sama warga diam. Ditanya tidak menjawab,"
"Sama orang tuanya juga diam. Iya (dikenal pendiam). Tidak tahu kenapa bisa sampai seperti itu," kata Joni.
3. Sempat Dikira Keributan Biasa
Baca juga: Kontroversi Vonis Bebas Ronald Tannur usai Aniaya Pacar hingga Tewas, NasDem: Hakimnya Sakit
Joni menuturkan, ia mendapatkan laporan pada Senin (22/7/2024) malam soal adanya keributan.
Ia mulanya, kejadian tersebut hanyalah keributan biasa.
"Belum sampai rumah lokasi dibilangin Pak RT, Bapaknya sudah meninggal. Saya konfirmasi ke Bhabinkamtibmas untuk meminta ke sini,"
"Saya menuju ke lokasi sudah meninggal dunia. Saya sampai sana keadaan sudah seperti itu," kata dia.
4. Dianiaya Diduga Pakai Benda Tumpul
Joni menuturkan, dari temuan di lokasi, korban diduga dianiaya pakai benda tumpul.
"Perkiraan pakai itu (benda tumpul). Bendanya masih, kayak palu," kata dia.