Namun, pihak kepolisian belum bisa memberikan kesimpulan.
"Untuk sementara, kita tidak bisa menyimpulkan, jadi mohon waktu," tuturnya.
"Sebenarnya sudah ada dan kita bisa menyimpulkan, tapi itu tadi, kita harus tahu dulu penyebab kematian," tambahnya.
Baca juga: Kesaksian Tetangga soal Temuan Kerangka Ibu-Anak di Bandung Barat, Tidak Curiga dan Dikira Pindah
Atas hal tersebut, pihaknya enggan terburu-buru untuk menyimpulkan penyebab kematian maupun memastikan tulisan-tulisan itu dibuat oleh ibu dan anak tersebut.
"Jangan sampai kita menyimpulkan sekarang, tahu-tahu ternyata penyebab kematiannya lain," ucap Tri.
Terkait kematian ibu dan anak itu, kata dia, sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk.
Kendati demikian, pihaknya masih memerlukan bukti-bukti yang lain, lalu setelah itu baru bisa menjelaskan.
"Itu tadi saya sampaikan bahwa kita masih memerlukan bukti-bukti yang lain yaitu apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut. Baru kita bisa menjelaskan, tapi kalau sekarang kan hanya persepsi," katanya.
Kronologi Penemuan
Kerangka ibu dan anak ini pertama kali ditemukan oleh mantan suami yang hendak mengambil sesuatu di dalam rumah tersebut, Senin (29/7/2024).
Hal ini disampaikan oleh Pj Kepala Desa Tani Mulya, Wawan Sutisna.
Wawan mengungkapkan Indah telah bercerai dengan mantan suaminya itu sejak tahun 2018 lalu.
"Ditemukan oleh mantan suaminya, dia sempat laporan untuk membuka gembok mau ngambil sesuatu di dalam karena status mereka ini sudah bercerai sejak tahun 2018," katanya, Selasa.
Di sisi lain, Wawan menjelaskan warga sekitar tidak mengetahui, rumah yang terbengkalai dengan cat berwarna ungu itu ada penghuninya.
Baca juga: Sosok Ibu yang Ditemukan Tinggal Kerangka Bersama Anak, Terakhir Ngobrol dengan Teman 5 Tahun Lalu
Warga, katanya, mengira ibu dan anak itu sudah pindah dari rumah tersebut.