Lebih lanjut, Aldi menyebut akibat siksaan polisi tersebut, kondisi tubuhnya penuh darah hingga tak bisa berjalan saat akan dimasukan ke penjara.
Tak cukup disitu, Aldi dan terpidana lain termasuk Saka Tatal juga diminta meminum segelas air kencing yang dibawa polisi.
"Dipukul, sampai remuk pak, jalan aja enggak bisa, sampai masuk ke penjara aja pada ngesot. Udah darah semua, pada enggak kuat lah."
"Udah mau nyampe penjara aja saya dipukulin sama gembok, baru mau masuk itu. Habis gembok saya diminumin air kencing, satu gelas gede, semua harus minum."
"Habis minum air kencing itu ada polisi yang bawa sandal eiger, semua ditabokin, sampai remuk," terang Aldi.
Baca juga: Iptu Rudiana Bantah Perintah Dede Buat Kesaksian Palsu Kasus Vina: Saya Tidak Kenal
Widi Ungkap Vina Pakai Baju Miliknya untuk Bertemu Eky sebelum Kejadian
Widia Sari, sahabat Vina, hadir sebagai saksi fakta dalam sidang PK Saka Tatal yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada Selasa (30/7/2024), hari ini.
Dalam kesaksiannya, Widi pun mengatakan saat kejadian, yakni pada 27 Agustus 2016, Vina sempat ke rumahnya untuk numpang mandi.
Tak hanya itu, Vina juga meminjam baju dan sandal milik Widi untuk bertemu kekasihnya Eky.
Hal tersebut, terungkap saat Kuasa Hukum Saka Tatal, Titin Prialianti, memberikan pertanyaan kepada Widi.
"Berarti saat itu mandi kan ya, dia (Vina) bawa baju ganti?" tanya Titin kepada Widi, dilansir tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (30/7/2024).
"Enggak, dia enggak bawa apa-apa," jawab Widi.
"Terus pakai baju siapa sehabis mandi?" tanya Titin lagi.
"Pakai baju saya," ungkap Widi.
"Maksudnya pakai baju kamu ngambil di lemari tiba-tiba atau bagaimana?" tanya Titin.
Baca juga: Kakak Vina Tak Terima Kasus Kematian Adiknya Disebut Kecelakaan, Ungkap Kondisi Jasad Terakhir Kali