Pada 14 Juli 2024, korban membuat sebuah video dengan backsound lagu salah satu perguruan silat.
Sedangkan korban bukan merupakan warga dari perguruan silat tersebut," kata Yoga.
Tersangka pun kemudian meminta korban membuat surat permohonan maaf dan mewajibkan ikut latihan silat.
Tak hanya itu, para tersangka juga menganiaya korban.
Penganiayaan itu pertama kali dilakukan pada Minggu 14 Juli 2024.
Baca juga: Komunikasi Terakhir Siswa SMP di Sragen Sebelum Tewas, Baru 8 Bulan jadi Anggota Perguruan Silat
Saat itu, korban dijemput tersangka untuk dibawa ke lapangan Sembungan, Kecamatan Nogosari.
Di sana korban dikeroyok para tersangka.
Tak cukup disitu, korban kemudian di bawa ke rumah salah satu tersangka.
Korban kembali mendapatkan kekerasan pada saat latihan silat pada Selasa 26 Juli 2024.
Korban dianiaya di halaman sekolah dasar MIM Asem Growong Nogosari.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di tubuh sampai ke bagian organ dalam korban yakni jantung, hati, paru, lambung, dan tulang dada.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sesal 4 Tersangka Pengeroyok Pemuda di Boyolali Jateng hingga Tewas, Dipicu Status WA Musik Silat