TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - 6 orang awak Kapal Motor (KM) Sri Mariana di perairan Merak, Cilegon, Banten meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Kota Cilegon menduga kematian enam awak kapal tersebut karena virus.KM Sri Mariana diketahui memiliki 35 awak kapal. Sementara itu, 11 orang masih dirawat dan 18 orang lainnya sedang dikarantina.
"Dugaan sementara disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh vektor di dalam kapal nelayan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari di SDN Kedaleman 4 Kota Cilegon, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Seorang Nelayan Diaporkan Hilang Usai Diterjang Ombak Besar di Pantai Sadeng Gunungkidul
Meski demikian, Ratih menyebut informasi itu masih dugaan sementara.
Sebab saat ini, kata dia, tim gabungan masih melakukan mengecekan di lokasi.
"Berdasarkan wawancara salah satu kru kapal, pada 9 Juli 2024 lalu beberapa kru mengalami gejala yang mencurigakan seperti demam tinggi, sakit kepala, mual, pusing dan ruang kulit dan kaki bengkak hingga ada empat kru tidak bisa jalan," katanya.
"Bahkan dalam waktu singkat jumlah kasus meningkat, hingga menyebabkan sejumlah awak kapal meninggal dunia," sambungnya.
Ratih juga mengatakan saat ini tim kesehatan dari Dinkes Kota Cilegon bersama tim gabungan sedang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah awak kapal.
"Kurang lebih ada 18 kru kapal yang sedang menjalani karantina di atas kapal, kabarnya kapalnya saat ini masih di dermaga polair Polda Banten," ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya mendapatkan informasi dari Balai Karantina Kelas 1 Banten bahwasanya ada laporan kematian di kapal nelayan KM Sri Mariana.
Laporan tersebut didapat pada hari Minggu (4/8/2024) kemarin.
"Dalam kapal itu ada 35 awak kapal, di antaranya enam orang meninggal dibawa ke RSUD Drajat Prawiranegara Serang, 11 orang dirawat di RS KM Cilegon, yang 18 menjalani karantina di kapal," ungkapnya.
Ratih mengaku belum mengetahui penyebab dari kematian para awak kapal tersebut.
Baca juga: Otorita IKN Janji Bikin Nusantara Jadi Kota Dicintai Warganya, Kampung Nelayan Jenebora Ikut Digusur
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim di lapangan.