Laporan Reporter Pos Kupang Paul Kabelen
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bahu kanan Fransiskus Ebang Diaz terkena peluru nyasar saat terjadi tawuran massa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Senin, 5 Agustus 2024 malam.
Peluru yang mengenai remaja usaia 19 tahun itu berasal dari tembakan peringatan aparat Polres Flores Timur untuk membubarkan massa tawuran.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita mengatakan, korban terkena rekoset tembakan peluru karet.
"Satu orang dari massa terkena rekoset tembakan peluru karet dengang luka 1 cm di punggung kanan dan langsung dibawa ke RSUD Larantuka untuk penanganan medis," ujarnya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Massa tetap melakukan perlawanan hingga satu anggotanya terkena lemparan batu.
Baca juga: Kronologi Nenek di Lampung Terkena Peluru Nyasar saat Masak, Polisi Selidiki
Anggota itu mendapat luka sebanyak lima kali jahitan.
Aparat lalu menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan untuk membubarkan tawuran, namun mobil patroli dilempar batu hingga kaca pecah.
Nyoman berusaha menegosiasi dengan masyarakat Kelurahan Amagarapati agar menghentikan tindakan melawan hukum.
Apabila tetap melakukan perlawanan akan ditindak secara tegas dan terukur sehingga massa dapat diredam situasi aman.
"Kita juga sudah melakukan mediasi bersama Lurah serta tokoh masyarakat.
Situasi saat ini aman terkendali," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Bahu Fransiskus Kena Tembak Rekoset Polisi Saaat Tawuran di Flores Timur