Pada 30 Agustus 2018, Joni diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara.
Joni tampak mengenakan seragam SMP yang dipadukan dengan kain khas NTT.
Di acara tersebut, Joni mendapat apresiasi dan dijanjikan masuk TNI sesuai dengan cita-citanya.
Baca juga: Nestapa Joni Si Pemanjat Tiang Bendera: Dulu Dapat Angin Surga dari Jokowi, Kini Gagal Masuk TNI
Tinggi Badan Joni
Tidak lolosnya Joni lantaran tinggi badan tidak memenuhi syarat sebagai prajurit TNI daerah tertinggal.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) TNI Angkatan Darat (AD), Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi, mengatakan tinggi badan Joni hanya 155,8 cm atau di bawah syarat minimal untuk mendaftar TNI.
"Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk daerah tertinggal," ucapnya, Senin (5/8/2024).
Kini, setelah video pengakuan tak lulus tes TNI AD viral, Joni kembali dipanggil untuk mengikuti tes.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana, Kolonel Infantri Agung Udayana, menyatakan telah menghubungi Mabes TNI AD agar memberi Joni kesempatan untuk tes lagi.
Menurutnya, Joni sempat mendapat penghargaan dari Panglima TNI serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atas aksi heroiknya tahun 2018.
Dalam tes tersebut, potensi dan keahlian Joni akan digali.
Baca juga: Viral Veteran asal Gunungkidul Hidup Sebatang Kara di Bekas Kandang Ayam, Presiden Kirim Bantuan
Joni mengaku telah mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk TNI sejak masih sekolah.
"Saya telah mempersiapkan diri dengan baik dan selalu mengikuti arahan dari para anggota TNI yang mendampingi saya."
"Namun saya masih dinyatakan gagal karena tinggi badan tidak memenuhi syarat yaitu hanya 155 cm dan sesuai aturan harus 163 cm," bebernya.
Menjadi anggota TNI adalah cita-citanya sejak kecil, bahkan cita-cita itu ia ucapkan di hadapan Presiden Jokowi.