"Pelatih renang itu tidak memiliki etika. Dia melakukan kekerasan terhadap wanita, dan didepan anak-anak. Kami meminta agar PRSI mencabut lisensi orlatih tersebut agar tidak bisa lagi melatih," ungkapnya.
Kepada Tribun Medan, pihaknya bakal mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Kami sangat menyayangkan kejadian in,"
"Kami akan terus kawal laporan ini sampai ke Polres Asahan. Korban sudah menjalani visum, dan kini masih di rawat," kata Taufik.
Ia menambahkan, sebagai pelatih seharusnya memberikan contoh yang baik kepada anak didikya.
"Kalau begini, bagaimana seorang guru tidak beretika. Kami meminta agar PRSI cabut lisensinya agar tidak hisa melatih dia," pungkas Taufik.
Kondisi Korban
Diketahui, korban bernama Asliani Siregar alias Lani (35).
Kerabat korban, N, menceritakan, Lani saat ini masih menjalani pemulihan.
"Sekarang Miss Lani lagi pemulihan di rumah kediaman keluarganya, karena dia masih was-was mau balik ke rumahnya," ujar N.
Baca juga: Alat Vital Guru Olahraga di Sumut Ditendang Pelatih Renang, Begini Kondisinya Kini
Ia menuturkan, korban masih kerap menangis terkait kejadian yang menimpanya.
"Secara fisik mungkin ga terlalu sakit ya, tapi tiap cerita kejadian ini Miss Lani langsung nangis," tuturnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Pihak korban pun telah melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Benar, ada laporan atas nama Asliani Siregar," ujar Kasatreskrim Polres Asahan, AKP Rianto.
Sejumlah Saksi Diperiksa
AKP Rianto menuturkan, saat ini penyidik masih memeriksa sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.