"Saat ini sudah kita proses. Tahap masih pemeriksaan saksi. Ada tiga orang saksi yang kami periksa. Besok kemungkinan akan kita beri tahu. Hari ini kami masih bekerja," kata Rianto, dikutip dari Tribun Medan, Senin (5/8/2024).
Ditanya soal apakah pelaku sudah diamankan atau belum, Rianto hanya jawab singkat.
"Sabar ya, saksi-saksi masih diperiksa. Ada tiga orang," ungkap Rianto.
Pengakuan Korban
Diwartakan sebelumnya, korban bercerita bahwa saat kejadian, ia sedang mendidik siswanya untuk berenang di Kolam Renang Sabty Garden, Asahan.
Namun, pelaku justru mengganggu proses latihan anak didik korban.
"Kejadian itu berawal ketika saya sedang bersama anak didik saya latihan di kolam Sabty Garden Kisaran. Kemudian, tiba-tiba pelaku datang dan menurunkan anak saya dari batu loncatan karena anaknya mau latihan," kata Asliani, Senin (5/8/2024).
Korban pun langsung mendatangi pelaku dan menanyakan maksud perbuatan pelaku.
Baca juga: Sosok Pelatih Renang yang Tendang Alat Vital Wanita, Korban Sempat Pingsan dan Jatuh ke Kolam Renang
"Tiba-tiba dia datang menyerang saya dan bilang kalau saya pelatih monyet," katanya.
Adu mulut pun terjadi dan keduanya terlibat saling tendang.
"Sampai akhirnya, saya kira sudah selesai. Saya ambil tutup telinga saya yang terjatuh. Tiba-tiba dia datang lagi, dan menendang alat vital saya hingga saya pingsan," kata korban, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Dari kejadian tersebut, korban pun alami trauma dan melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Asahan.
Di dalam video yang viral tersebut, terlihat juga keduanya dilerai oleh penjaga kolam renang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PRSI Asahan Sebut Oknum Guru Renang Bukan Pengurus : Hanya Guru Les Pribadi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Alif Al Qadri Harahap)