News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beli BBM Kena Biaya Admin Rp5 Ribu di SPBU Denpasar, Pengawas Berkilah Begini

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral di sosial media yang menunjukkan adanya biaya admin Rp 5 ribu di sebuah SPBU yang ada di Kota Denpasar, Bali.

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -  Konsumen mengeluhkan biaya administrasi Rp5.000 saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU 54.80153 di Jl. Pulau Komodo, Dauh Puri Klod, Denpasar Barat, Denpasar, Bali.

Dinukil dari Tribun Bali, kejadian tersebut terjadi pada Selasa 13 Agustus 2024 dan mengunggahnya ke media sosial.

Video berdurasi 27 detik tersebut diunggah oleh akun @romansasopirtruck dan banyak dikomentari oleh netizen mempertanyakan hal yang sama oleh perekam tersebut.

Baca juga: Harga Pertamax di Jabodetabek dan Jawa Naik Jadi Rp13.700, Ini Update Harga BBM di SPBU Pertamina

Ulah operator

Sejumlah personel Satreskrim Polresta Denpasar kemudian mendatangi SPBU tersebut dan bertemu dengan manajemen SPBU secara tertutup.

Tidak berselang lama, tiga orang di mana dua di antaranya perempuan berseragam merah diduga merupakan operator yang melakukan pungutan Rp 5 ribu dan satu orang laki-laki berseragam hitam diduga merupakan atasan dua orang wanita itu keluar ruangan dan terburu-buru menuruni anak tangga.

Di parkiran sepeda motor awak media mencoba meminta keterangan seorang laki-laki yang berseragam hitam tersebut.

“Ini kejadiannya di sini tapi saya tidak tahu persis juga. Saya pas tidak ada di sini. Tidak ada (kebijakan admin Rp 5 ribu). Dari manajemen tidak ada masalah pungutan-pungutan itu, tidak ada. Itu inisiatif operator saja,” ucap Pengawas SPBU, Nyoman Sukirta disela akan menuju Polresta Denpasar bersama anggota Reskrim.

“Sementara cukup ya ini karena kita harus segera ke kantor. Oke makasih ya,” kata seorang anggota Reskrim yang mendampingi Pengawas SPBU tersebut.

Dari pantauan jurnalis tribunbali.com di lapangan, dua orang perempuan diduga operator yang melakukan pungutan berboncengan dengan satu sepeda motor, sementara Nyoman Sukirta menaiki sepeda motor sendiri.

Lalu anggota Satreskrim Polresta Denpasar mengikuti mereka dari belakang dengan sepeda motor juga.

Sebelumnya Nyoman Sukirta pun memberikan keterangan melalui video, di mana dalam video itu dirinya meminta maaf.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terima kasih atas masukannya. Kami pihak SPBU telah melakukan pembinaan terhadap operator yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan kami tetap komitmen meningkatkan pelayanan ke konsumen. Untuk masukan dan saran bisa juga mengontak call center 135. Terima kasih,” ucapnya dalam video klarifikasi.

Biaya admin

Sebelumnya, akun @romansasopirtruck mengunggah video tersebut. Pada unggahan itu ditulis caption: 

“Sejak kapan ngisi BBM di SPBU Pertamina ada biaya admin sebesar 5000? Cerita singkatnya, mas ini tiap ngisi BBM selalu isi pertamax, sebesar 100ribu, tapi yang masuk diisi cuma sebesar 95ribu. Yang 5ribu katanya buat biaya admin. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp 13.700 per Liter

Sc: Shintya: Ceritanya bukan masalah uang tapi "KEJUJURAN"! Kita beli bensin PERTAMAX (bukan bensin subsidi) dan ini setiap hari 100 ribu. Tapi lucunya ada hari kita tidak dipungut biaya, dan ada hari kita dipungut biaya sebesar 5000 rupiah, tergantung siapa yang melayani. Dan ketika ditanya mana surat peraturannya "TIDAK ADA" dan jawabnya, "dimana-mana begitu" kata oknum pegawainya. 

Kata oknumnya "beli 100 ribu aja berisik". Mbak yang cantiiikkk, jangan meremehkan uang 100 ribu, 100 ribu kalo setiap hari saya setor bisa buat menggaji kamu 1 bulan. Dan saya beli ya, bukan minta, bukan pula beli BBM subsidi. Kalo pun ada peraturan tertulis atau ada undang-undangnya, saya akan bayar berapapun kalian minta! Saya gak masalah tentang uang, Tapi tolong kerja yang jujur! TKP: SPBU Sanglah, Denpasar, Bali.”

Mengenai video viral tersebut, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jatimbalinus Pertamina Patra Niaga, Ahad Rahedi, membenarkan video viral tersebut.

“Sehubungan dengan unggahan viral di SPBU 54.80153 yang berlokasi di Jl. Pulau Komodo, Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar Bali pada Senin 12 Agustus 2024,” ujar Ahad dalam keterangan tertulisnya pada Selasa 13 Agustus 2024.

Keluhan konsumen mengenai pembelian BBM jenis Pertamax dengan jeriken di SPBU 54.801.53 dengan penambahan biaya Rp 5.000 oleh oknum operator SPBU.

Baca juga: Kapal Tanker Angkut BBM Terbakar di Perairan Bali, Terjadi Ledakan dan Alami Blackout, 5 ABK Tewas

“Tim Pertamina Patra Niaga telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.801.53. Dan juga meminta keterangan langsung dari operator yang bersangkutan serta melakukan pengecekan CCTV di SPBU tersebut sesuai dengan laporan komplain dari konsumen,” ungkap Ahad.

Hasil pengecekan didapati pelayanan yang menyalahi SOP yang ditetapkan. 

“Sebagai tindak lanjut, pihak Pertamina meminta kepada pihak SPBU untuk membuat berita acara klarifikasi perihal kejadian tersebut serta memberikan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja bagi operator yang melakukan pelanggaran tidak sesuai dengan SOP,” tegasnya.

Pertamina memastikan pengawas dan operator di SPBU tersebut memahami dan mentaati aturan dan standar pelayanan yang wajib dilaksanakan oleh semua pengelola SPBU Pertamina.

Dan menegaskan kembali kepada para operator khususnya perihal peningkatan pelayanan SPBU dan pemahaman terkait layanan bagi pelanggan yang setia menggunakan BBM Non Subsidi.

Untuk informasi, pertanyaan dan laporan terkait layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Customer Care Pertamina di nomor 135.

Penulis: Zaenal Nur Arifin

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul SPBU di Denpasar Kenakan Biaya Admin Rp 5 Ribu, Pengawas SPBU: Itu Inisiatif Operator Saja

dan

Viral Operator SPBU di Denpasar Kenakan Biaya Admin Rp 5 Ribu Kepada Konsumen, Ini Kata Pertamina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini