Hasil ekstraksi data itu menunjukkan adanya bukti percakapan atau chat antara Vina dan kedua temannya, Mega dan Widi di malam kejadian, 27 Agustus 2016, silam.
Diketahui, bukti percapakan itu tidak pernah dibuka di persidangan.
Lantas dengan adanya bukti ekstraksi data dari HP tersebut, apakah kasus Vina di Cirebon, Jawa Barat, delapan tahun silam game over?
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri yang sebelumnya menyinggung soal ekstraksi data pun memberikan tanggapannya.
Reza menjelaskan, sejak awal ia berada pada posisi yang meragukan keterangan dari pihak manapun, baik saksi maupun tersangka dalam kasus Vina.
3. Saka Tatal Masih Terbayang Sumpah Pocong Dalam Kasus Vina Cirebon
Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon telah melaksanakan sumpah pocong sebagai tanda tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan pacarnya Eky.
Usai sumpah pocong, Saka Tatal mengatakan tidak terjadi sesuatu terhadap dirinya.
"Saya sudah menjalani sumpah pocong, dan Alhamdulillah, gak ada apa-apa. Badan ini masih sehat," kata Saka Tatal di Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024) pagi.
Meski demikian, Saka mengakui bahwa pengalaman menjalani sumpah pocong masih membekas di pikirannya.
"Terbayang sih masih, tapi gak apa-apa, sehat-sehat saja," ucapnya.
4. Fakta Rombongan Kiai NU Diserang di Karawang
Telah terjadi penyerangan pada rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang oleh orang tidak dikenal.
Rombongan kiai NU itu diserang saat perjalanan ke Karawang untuk memenuhi undangan acara di Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok, pada Sabtu (10/8/2024) malam.