TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan keberpihakannya pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Rencananya pada September 2024 , Wali Kota Hj Eva Dwiana akan meresmikan pembangunan Gelanggang Olahraga Rakyat (GOR) Siger Bandar Lampung, Kecamatan Way Halim.
Tahun depan, pemkot bakal membangun sedikitnya empat sekolah setingkat SMA/SMK.
Baca juga: One Pride MMA 80 Digelar di GOR Sahabat Semarang, Berikut Daftar Harga dan Cara Pembelian Tiket
“Ini bagian dari rencana kami dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ingat, warga harus terpelihara kesehatan, dan kebugarannya, tentu selain terjamin pendidikannya untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Eva Dwiana menamai GOR yang sedang dibangun di Way Halim dengan nama GOR Siger.
"Namanya GOR Siger, kita tetap menggunakan nama Siger," kata Eva Dwiana saat melakukan peninjauan di GOR Siger pada Senin (12/8/2024) dikutip dari Tribun Lampung.
Eva menyebut, penggunaan nama Siger pada GOR Way Halim lantaran Siger merupakan identitas Lampung.
GOR yang bakal menjadi pusat kegiatan masyarakat di bidang olahraga itu, menempati areal seluas 1 hektare, berkapasitas 2.600 orang, dengan beragam fasilitas.
Untuk membangun itu semua, Pemkot Bandar Lampung menggelontorkan dana Rp 40 miliar dalam dua tahap.
Pertama, Rp20 miliar, dan tahap kedua juga Rp20 miliar yang bersumber dari APBD murni 2024.
Menarik diketahui, fasilitas yang ada meliputi, ruangan Dekranasda, KONI Bandar Lampung, gym, dan lapangan GOR untuk beberapa cabang olahraga.
Mulai dari basket, futsal, bulu tangkis, dan voli dengan lapangan berbahan vynil.
Jadi, para atlet, dan masyarakat umum silahkan memanfaatkan GOR ini dengan segala fasilitas pendukungnya. Silahkan para atlet melakukan pelatihan atau pun try out.
Baca juga: Maju Pilkada Lampung Tengah, Mardiana Siap Tantang Petahana
“Jadi gak usah latihan jauh-jauh, di sini sudah ada GOR. Harapannya bisa menumbuhkan bibit atlet baru.”
Ke depan, fasilitas GOR Siger akan dilengkapi bangunan ruko untuk para pelaku UMKM dagang di GOR Siger, yang juga dapat memenuhi kebutuhan para atlet, atau masyarakat yang akan memanfaatkan fasilitas olahraga itu.
Yang penting, semua pihak, tidak hanya pemerintah, masyarakat harus menjaga kebersihan, dan ketertiban, agar fasilitas ini bisa dinikmati selama mungkin.
“Kami harapkan gedung ini dimanfaatkan para atlet dan juga masyarakat. Ingat, ini harus bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Bandar Lampung,” kata Bunda Eva saat meninjau pembangunan GOR Siger, Senin, 12 Agustus 2024.
Bangun 4 Sekolah pada 2025
Masih terkait dengan upaya nyata dalam peningkatan kualitas SDM, pada 2025, Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana membangun empat sekolah swasta untuk jenjang SMA dan SMK.
Sekolah milik pemkot ini diharapkan dapat menampung warga yang gagal masuk SMAN, atau SMKN yang menggunakan zonasi.
Agar semua berjalan sesuai aturan, Pemkot meminta pendapat dari Kajari, BPKP, Kapolresta dan Dandim serta Forkopimda.
Bunda Eva berharap rencana mewujudkan sekolah gratis ini berjalan lancar dan pada gilirannya semua anak muda, remaja, bisa menikmati pendidikan yang baik.
"Realisasinya Insya Allah pada 2025 berjalan. Pemkot akan menggratiskan sekolah SMA dan SMK swasta tersebut. Targetnya satu sekolah bisa menampung warga dari 5 kecamatan," kata Bunda Eva.
Satu hal, pemkot perlu mendengar pandangan pengamat pendidikan dari Universitas Lampung, Prof. Dr. Undang Rosidin berkaitan dengan rencana pembangunan sekolah itu.
Baca juga: Kepala Sekolah di Lampung Utara Korupsi Dana BOS Rp230 Juta untuk Bayar Utang dan Judi
Kepada pers, beberapa waktu lalu, guru besar Unila ini, mengatakan pemda bisa saja membangun sekolah swasta. Namun, yang harus dipastikan adalah keberlanjutan sekolah itu agar nantinya tidak mangkrak.
Karena itu, Undang Rosidin mengatakan, meski dari sisi aturan boleh saja, perencanaannya harus seksama. Karena, yang harus dipikirkan adalah keberlanjutan. Perlu dipastikan, agar program bagus itu terus berlanjut, siapa pun pemimpinnya di masa-masa mendatang.
Menurut Undang Rosidin, perlu disiapkan satu yayasan untuk menaungi sekolah itu. Ia mencontohkan,hal itu sudah pernah dilakukan di sekolah Al Kautsar.
“Kalau sekolah swasta itu memang didirikan oleh yayasan, agar jelas aturan terkait kelembagaannya. Itu paling mungkin, seperti Al kautsar dulunya juga diinisiasi oleh pemprov.”
Satu hal lagi, Undang Rosidin mengingatkan, keberadaan 4 sekolah swasta yang dibangun oleh pemkot Bandar Lampung itu, jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial.
Terutama jika nantinya sekolah itu mendapat lebih banyak perhatian dan bantuan dari Pemkot Bandar Lampung dibanding sekolah swasta lain.
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Eva Dwiana Menamai GOR di Way Halim Bandar Lampung dengan GOR Siger