Terutama masalah mental health.
Ia berahrap, mahasiswa PPDS bisa lebih terbuka dan jangan ragu bercerita ke orang terdekatnya.
"Kesadaran kita akan "mental health" juga harus ditingkatkan.
Karena saya yakin masih banyak orang yg terjebak dalam situasi depresi.
Kita ga tau, mungkin sekitar kita ada orng yg punya masalah berat. So critalah ke keluarga / temen terdekatmu.
You are not alone," urai dia.
Terakhir, dokter Tirta berharap atas kejadian ini semua pihak berbedah.
Menurutnya kasus ini merupakan fenomena gunung es.
"Adanya kasus 1 suic*de ini merupakan "tip of iceberd" dari berbagai banyaknya permasalahan mengenai sdm kesehatan di Indonesia.
Saya harap, semua semua pihak dapat menahan diri, dan bergerak bareng agar sistem pendidikan sdm nakes dapat bertransformasi ke arah lebih baik," tutupnya.
Kronologi kejadian
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, mengatakan pihaknya menerima kabar tewasnya dokter PPDS pada pukul 23.00 Senin (12/8/2024).
Menurutnya, memang ada narasi yang beredar jika kematian dokter muda itu karena bunuh diri. Namun, ia menepis jika kematian dokter muda itu karena bunuh diri.
"Kematiannya bukan karena bunuh diri," dikutip dari Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).
Agus menerangkan, Aulia merupakan dokter ASN di Tegal. Wanita kelahiran 1994 itu mendapat biaya Dinas S2 anastesi.