TRIBUNNEWS.COM, FLORES - Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina menyalurkan BBM ke Labuan Bajo dengan distribusi khusus.
Hal ini dilakukan imbas kondisi perbaikan jalan menuju Labuan Bajo yang mengakibatkan pengiriman BBM menggunakan mobil tangki terhambat.
“Pendistribusian BBM di Labuan Bajo dilakukan secara khusus untuk menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pertamina senantiasa memastikan pasokan BBM cukup,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Jumat (16/8/2024).
Pertamina menerapkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) untuk memastikan kebutuhan BBM di Labuan Bajo terpenuhi dan bisa mendukung pariwisata.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan Pemda agar penyaluran BBM tidak terhambat dengan kondisi jalan saat ini. Pertamina Patra Niaga terus berupaya memenuhi kebutuha BBM Labuan Bajo termasuk menjalankan pola distribusi alternatif dan tambahan tonase kapal,"tegas Heppy.
Heppy mengatakan, stok BBM di Labuan Bajo cukup aman dengan rincian stok Pertalite dan Solar di level lebih dari 12 hari. SPBU juga diminta mengatur antrean dan memprioritaskan pengisian BBM ke kendaraan.
“Pertamina berkoordinasi dengan Pemda, Polres Manggarai Barat & Manggarai dan Satker Jalan nasional untuk prioritas mobil tangki,” ujar Heppy.
PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengirimkan bantuan mobil tangki dari Ende dan Maumere untuk menyuplai BBM ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Itu untuk mengatasi gangguan stok BBM di Labuan Bajo beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan terjadi antrian panjang kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Kami mengirimkan armada mobil tangki perbantuan dari TBBM Ende dan TBBM Maumere untuk percepatan pengiriman BBM dari dan menuju SPBU," jelas Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Rabu 14 Agustus 2024 malam.
Selain itu Pertamina juga menyiapkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan stok BBM di destinasi pariwisata super prioritas itu, melalui suplai dari Terminal BBM atau TBBM Bima, NTB.
Pertamina, lanjut Ahad, sudah melakukan monitoring stok dan penjadwalan lebih awal untuk pengiriman BBM ke Labuan Bajo.
"Juga berkoordinasi dengan Polres Manggarai Barat untuk penertiban antrian di SPBU, serta mengatur antrian dengan cara memprioritaskan pengisian ke konsumen kendaraan, dan meminimalisir pengisian ke konsumen non kendaraan," ujarnya.
Adapun penyebab tersendatnya distribusi BBM ke Labuan Bajo, menurut Ahad, karena ada proyek pelebaran jalan di Cireng, Kabupaten Manggarai, jalur lintas Ruteng-Labuan Bajo.
Pihaknya mengupayakan penambahan armada selama proyek pengerjaan jalan masih berlangsung. Saat ini terdapat 6-7 mobil tangki yang setiap hari mendistribusikan BBM ke Labuan Bajo.
"Pada perbaikan jalan lintas Flores di daerah Cireng tersebut diberlakukan mekanisme buka tutup jalan per 2 sampai 3 jam, dan kondisi jalan yang menjadi licin setelah hujan lebat sehingga mengakibatkan beberapa mobil tanki bermuatan maupun kosong mengalami keterlambatan ke SPBU maupun kembali ke Depot," kata Ahad
Faktor lain karena ada peningkatan konsumsi BBM subsidi maupun non subsidi oleh kendaraan maupun kapal wisata, lantaran tingginya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang diprediksi terjadi sampai September nanti.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan panic buying dan membeli BBM sesuai kebutuhan. Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
Sebagian berita bersumber dari TRIBUN FLORES