News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Pilu Amel, Bocah Perempuan Hilang Selama 13 Hari, Ditemukan dengan Kondisi Mayat Tak Utuh

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Foto Amelinda Sari (9) semasa hidup dan (Kanan) Lokasi penemuan mayat Amel, bocah perempuan yang sempat dilaporkan hilang selama 13 hari.

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu menimpa seorang bocah perempuan asal Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Amelinda Sari.

Gadis kecil berusia 9 tahun itu ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang selama 13 hari.

Mirisnya lagi, kondisi jasad Amel tidak utuh karena ada bagian tubuh yang hilang.

Hingga kini polisi belum bisa mengungkap penyebab kematian dari Amel.

Berikut cerita lengkap Amel, bocah perempuan yang ditemukan tewas di Kabupaten Kutai Barat dirangkum dari TribunKaltim.co, Jumat (16/8/2024).

Pergi sekolah tanpa seragam

Kasus ini bermula saat Amel dan kedua adiknya berangkat sekolah pada 1 Agustus 2024 sekira pukul 07.30 pagi

Namun anehnya, Amel tidak memakai serangam sekolah.

Amel terakhir terlihat di kantin sekolah SD 002 Jengan Danum.

Semenjak itu, keberadaan Amel bak ditelan bumi karena tidak diketahui keberadaannya.

Orang tua Amel sudah berusaha mencari, namun hasilnya masih nihil.

Keluarga akhirnya melaporkan hilangnya Amel ke kepolisian.

Hari demi hari berjalan tidak terasa sudah menginjak hari ke-12 sejak Amel hilang.

Kasus ini turut menjadi perhatian masyarakat sekitaran rumah Amel di Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kubar.

Titik terang keberadaan Amel muncul saat seorang warga menemukan celana dan sandal diduga milik Amel pada Selasa (13/8/2024).

Dia menemukan barang-barang tersebut di sebuah kebun karet.

Jarak lokasi penemuan dengan rumah Amel sekitar 1 kilometer.

Warga tersebut kemudian memostingnya ke media sosial Facebook.

Jeri, paman Amel menjelaskan, pihak keluarga langsung mengubungi orang tersebut.

"Kemudian ibu dan ayah Amel ini langsung telepon orang yang temukan itu, karena celana dan sandal itu memang milik Amel."

"Akhirnya mereka pergi sama-sama ke kebun karet," ungkap Jeri.

Baca juga: 4 Fakta Mayat Wanita dalam Koper di Pangkep Sulsel: Kronologi Penemuan hingga Kesaksian Anak Korban

Detik-detik penemuan jasad Amel

Jeri melanjutkan ceritanya, orang tua Amel kemudian melakukan pencarian.

Keduanya menyisir radius 40 meter dari titik barang milik Amel ditemukan.

Beberapa saat kemudian, sang ibu dikejutkan dengan sesosok jasad dalam kondisi tertelungkup.

"Ibu Amel pas lihat anaknya itu dalam keadaan telungkup di daerah rawa, langsung histeris teriak di situ," imbuh Jeri.

Singkat cerita, keluarga melaporkan penemuan jasad Amel ke polisi.

Petugas gabungan yang menerima laporan langsung mengevakuasi jasad Amel ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendwar.

Kondisi tidak utuh

Jeri mengungkap, kondisi jasad keponakannya saat ditemukan.

Jasad Amel ketika itu sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Selain itu, jasad Amel tidak dalam kondisi utuh.

"Posisi jenazah itu tertelungkup dan kaki kanan seperti terpelintir, sedangkan kaki kirinya dari lutut ke bawah itu tidak ada, hanya tinggal paha ke atas, cuma ada tulang besarnya aja. Rambut juga tidak ada," papar Jeri.

Petugas BPBD Kabupaten Kubar, Seno yang turut mengevakuasi membenarkan jasad Amel tidak dalam kondisi utuh.

Ia tidak bisa memastikan, apakah Amel jadi korban serangan binatang buas atau tewas karena faktor lain.

"Memang kaki kirinya dari lutut ke bawah tidak ada, apakah dimakan binatang atau apa kita enggak tahu juga.

Hanya posisinya tertelungkup di rawa-rawa seperti parit kering begitu," ujar Seno.

Baca juga: Mayat Bocah Usia 2 Tahun Ditemukan Tewas di Kali Cikeas, Dilaporkan Hilang Sepekan Lalu

Penyebab kematian masih misteri

Lokasi ditemukannya jenazah Amel, warga Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim). Keluarga tolak autopsi jenazah Amel, bocah 9 tahun di Kutai Barat yang hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal setelah 13 hari. (TribunKaltim.co)

Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman terkait penyebab tewasnya Amel.

Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi.

Sedangkan proses autopsi jasad Amel masih terkendala izin keluarga korban.

"Kami sudah menjelaskan kepada keluarga, bahwa untuk autopsi seluruh biaya sepenuhnya adalah tanggungan polisi," ujar Asriadi.

"Keluarga menolak dengan alasan kasihan jenazah. Selain itu juga mengejar supaya bisa segera dikuburkan," imbuhnya.

Terakhir, Asriadi memastikan akan tetap mengusut kasus ini.

Meskipun belum mendapatkan izin untuk melakukan autopsi kepada jasad Amel.

"Penyelidikan tetap lanjut. Meski keluarga tidak setuju dilakukan autopsi," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Jenazah Bocah 9 Tahun di Kubar Ditemukan Tidak Utuh, Alasan Keluarga tak Ingin Jasad Amel Diautopsi

(Tribunnews.com/Endra)(TribunKaltim.co/Amalia Husnul Arofiati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini