TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Widi dan Mega menangis menyampaikan harapan mereka bagi sang sahabat, Vina yang kasusnya tak kunjung tuntas sejak 2016 hingga saat ini.
"Cuma satu, Vina tenang di sana, sudah deh gitu kamu tidur yang nyenyak, enggak ada yang ngusik," kata Widi dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Youtube TV One, Selasa (13/8/2024)
"Kasihan dia kan dia udah tidur tenang tapi makin banyaknya kayak pemberitaan apa-apa. Aku cuma minta ini masalah cepat selesai selama dari 2016 hingga 2024," sambung Mega.
Vina bersama kekasihnya Muhammad Rizky Rudiana alias Eky tewas di Cirebon pada tahun 2016.
Widi dan Mega sempat melihat Vina saat detik-detik menghembuskan nafas terakhir di RSUD Gunung Jati, Cirebon.
Keduanya lalu bercerita kejadian sebelum Vina tewas.
Mereka mengingat Vina ingin menginap di rumah Widi pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Vina mengirimkan pesan singkat kepada Widi untuk menjemput di depan gang rumahnya di Cirebon.
Widi dan Mega lalu menjemput Vina di lokasi yang telah ditentukan.
Sesampainya di rumah Widi, Vina meminjam uang Rp 50 ribu untuk membeli mie instan serta pembalut.
Vina berjanji akan mengganti uang tersebut pada malam hari.
Kekasih Eky itu akan mendatangi rumah kakaknya Marliyana untuk meminta uang.
Tak lama kemudian sekira pukul 15.00 WIB, Vina dibonceng Mega mendatangi kontrakan Marliyana.
Baca juga: Ito Sumardi Sebar Berita Menyesatkan? Posisi Iptu Rudiana Masih Aman Tetap Jabat Kapolsek Kapetakan
Sepulang dari kontrakan sang kakak, sepeda motor Mega dan Vina dipepet oleh Eky.
Vina dan Eky lalu menjauh dari Mega untuk mengobrol. Mega sempat mendengar ucapan Vina.
"Sekelebat ada kata-kata kenapa kamu selingkuh," kata Mega.
Kemudian, Vina meminta izin kepada Mega untuk pulang bersama Eky.
Mega akhirnya pulang sendirian ke rumah Widi.
Sekira pukul 17.30 WIB, Vina ditemani Eky tiba di rumah Widi.
Eky lalu kembali pergi. Sementara Vina mandi dan meminjam pakaian Widi.
Alasannya, Vina ingin malam mingguan bersama Eky.
"Aku mau minjam baju kamu dong yang ini dia bilang kayak gitu. Emang baju yang mana? aku juga agak gimana maksudnya pemberian dari mantan pacar saya dulu nanti marah dianya," kata Widi.
Baca juga: Kematian Vina dan Eky di Cirebon Ada Kaitan dengan Kasus Narkoba yang Ditangani Iptu Rudiana?
Namun Vina mengaku hanya meminjam sebentar. Tak hanya pakaian. Vina juga meminjam sandal dan celana pendek.
Vina juga berpesan kepada Widi agar tidak tidur karena akan pulang pada pukul 22.00 WIB.
Sekira pukul 22.00 lebih, Vina sempat SMS kemudian menelpon. Dia mengajak Widi untuk keluar rumah.
Widi bakal dibonceng oleh rekan Eky. Namun, Widi menolak ajakan tersebut. Selain itu, Mega juga telah berada di rumah Widi
Sekira pukul 22.30 WIB, Widi dan Mega membuka Facebook.
"Buka Facebook rame banget RIP Eky RDN dan Vina DA, aku enggak percaya dong. Tapi kabar (kematian) semakin kenceng banget," kata Widi.
Widi lalu mencoba menghubungi nomor Vina. Tetapi tidak ada jawaban.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara seorang pria dari nomor telepon Vina.
Pria yang mengaku anggota Polsek Talun itu mengabarkan kepada Widi dan Mega bahwa Vina dan Eky mengalami kecelakaan tunggal dan kini berada di RSUD Gunung Jati.
Widi dan Mega lalu mendatangi RSUD Gunung Jati. Mereka lalu bertemu Vina terbaring di UGD RSUD Gunung Jati. Keduanya tidak melihat Eky.
Widi dan Vina lalu dihampiri seorang perawat laki-laki. Perawat tersebut bertanya kepada Mega dan Widi hubungannya dengan Vina.
"Aku temannya nya aku bilang kayak gitu. Ya sini mbak dibantu temannya biar cepat. kondisinya tuh kayak gimana ya, syahadat. Jadi kayak sakaratul banget," ujar Widi.
"Nah pas aku syahadatin sama Mega, habis itu langsung enggak ada (Vina meninggal)," kata Widi.
Widi sempat melihat kondisi Vina saat itu mengeluarkan darah dari hidung.
Kini, Widi dan Mega mengaku belum pernah dimintai keterangan dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
Pengakuan Sahabat Eky
Sementara itu, Sahabat Eky, Fransiskus Marbun melihat Iptu Rudiana sempat membenturkan kepalanya ke pintu ruang mayat RSUD Gunung Jati saat melihat jasad anaknya.
Fransiskus menuturkan Iptu Rudiana hanya terdiam saat itu. Ia juga tidak pernah ditanya oleh ayah Eky.
Meskipun, Eky mengenakan helm milik Fransiskus saat kejadian mengenaskan bersama kekasihnya Vina di Flyover Talun pada Sabtu 27 Agustus 2016.
"Dia diam, saya ingat dia ekspresinya di situ kalau dibilang sedih, mentokin kepala ke pintu kamar mayat," kata Fransiskus dikutip TribunJakarta dari Youtube Channel Uya Kuya TV, Senin (12/8/2024).
Fransiskus mengatakan helm dan sepatu yang digunakan Eky saat kejadian merupakan miliknya. Namun, Rudiana tidak pernah berbicara dengan Fransiskus hingga saat ini.
Awalnya, Fransiskus mengetahui bahwa peristiwa yang dialami Eky dan Vina merupakan insiden kecelakaan.
Saat itu, Fransiskus mendapatkan kabar melalui aplikasi pesan broadcast BBM.
Pada saat kejadian, Fransiskus sedang nongkrong bersama rekan-rekannya di warung SMA 4 (Warpat) Cirebon.
Kemudian, ia ingin mendatangi lokasi kejadian di Jembatan Talum. Tetapi, niat itu ia urungkan setelah mentehaui jasad Eky dan Vina telah dibawa ke RSUD Gunung Jati.
Fransiskus bersama rekan-rekannya sempat kecewa dengan Iptu Rudiana. Pasalnya, Iptu Rudiana berstatus sebagai anggota polisi.
Saat peristiwa itu terjadi, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota.
"Malam itu jujur kayak kita jadi teman-temannya juga kayak sempat kecewa juga sama Pak Rudiana. Bapak kan polisi gitu loh kenapa enggak coba diusut," kata Fransiskus.
Seingat Fransiskus, Rudiana sempat menandatangani bahwa anaknya meninggal karena kecelakaan. Tandatangan itu dilakukan di rumah sakit.
"Yang saya ingat ya. Ya tahunya kecelakaan," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Widi dan Mega Cerita Detik-detik Vina Cirebon Sakaratul Maut, Tangis Pecah: Kasihan, Dia Udah Tenang,