"Yang bersangkutan seorang babinsa, ia mendapat laporan dari mitranya (masyarakat) bahwa dia diganggu oleh sekelompok orang di sekitar Simpang Dam," ujar Rooy, dikutip dari TribunBatam.id.
AP yang saat itu berpakaian dinas pun secara spontan berangkat bersama tiga orang.
Namun, tiga orang tersebut hingga saat ini belum diketahui statusnya, apakan warga sipil atau militer.
"Namun pada saat di tempat, mereka mencari orang tersebut rupanya salah sasaran atau tidak ditemukan, sehingga mereka turun langsung serabutan saja di situ," tambahnya.
Tindakan yang dilakukan AP juga berdampak pada warga sipil, termasuk dua anggota polisi yang saat itu tak bertugas.
3. Nasib Pilu TKW Asal Cianjur, Tak Terima Upah, Diduga Disiksa Majikan hingga Meninggal
Nasib pilu dialami Ati Rohayati (56) Tenaga kerja wanita (TKW). Niatnya merantau ke luar negeri berakhir tragis.
Ia meninggal dunia di negeri orang usai diduga dianiaya majikannya di Dubai.
TKW ini meninggal dunia di rumah sakit di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Ati baru enam bulan bekerja di Dubai.
Kasus penyiksaan TKW ini terungkap Kuasa hukum keluarga Ati, Hendrik Prayoga.
Tim Lawyer dari lembaga perlindungan dan advokasi PMI, DPC Gerhana Pro Cianjur ini mengatakan, dari informasi yang diterima dari komunikasi Ati dan keluarga jika TKW ini disiksa sang majikan.
"Pada Mei 2024, korban sempat berkomunikasi dengan keluarga dan mengaku kerap disiksa majikannya pada beberapa bulan awal dia bekera,," kata Hendrik kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).
Usai mengabarkan kondisinya yang kerap disiksa ini, Ati sempat hilang kontak dengan keluarga selama dua bulan.