News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Video Viral, Orang Tua di Garut Baru Tahu Anaknya Jadi Korban Bullying

Penulis: tribunsolo
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bullying - Seorang siswa SMP di Garut menjadi korban perundungan oleh siswa dari sekolah lain. Orang tua baru mengetahui setelah video perundungan itu viral.

TRIBUNNEWS.COM - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berinisial HFM (13), menjadi korban bullying atau perundungan oleh siswa dari sekolah lain.

Peristiwa perundungan itu terjadi di sebuah rumah kosong yang ada di kawasan Garut Kota, Selasa (15/8/2024).

Namun, orang tua korban baru mengetahui kejadian tersebut setelah video perundungan itu menjadi viral di media sosial.

Pada video yang berdurasi 14 detik itu, terlihat korban dipukuli dan ditendang hingga tersungkur.

Melihat video tersebut, ayah HFM, Indra Ramdani, merasa terpukul atas hal yang dialami sang anak dan melapor ke Polres Garut.

Indra menegaskan pihaknya tidak akan mundur dalam kasus perundungan yang menimpa sang anak.

"Ya kami sudah melaporkan ke Polres Garut, semoga ada keadilan buat anak saya."

"Kami juga tidak akan mundur atas kasus ini," ucap Indra, Selasa (20/8/2024), dilansir TribunJabar.id.

Menurut Indra, HMF memang akhir-akhir ini kerap murung dan tak mau berangkat ke sekolah.

Karena itu, saat Indra mengetahui sang anak menjadi korban perundungan, ia mengaku marah.

"Pas tahu ternyata anak saya jadi korban perundungan, saya tidak kuat melihatnya, sedih bercampur marah," terangnya.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim Usut Dugaan Bullying dalam Kasus Kematian Dokter Aulia, Mulai Bekerja Pekan Ini

Akibat perundungan itu, HFM mengalami memar di sekitar kepala, wajah, dan bagian tubuh yang lain.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Garut juga menyesalkan aksi perundungan terhadap HFM.

Plt Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Garut, Erom Suparman, mengungkapkan telah mengambil tindakan terkait peristiwa ini dan berharap tak ada lagi kejadian serupa.

Ia berharap sekolah dan orang tua turut andil dalam mencegah terjadinya aksi perundungan.

"Kami prihatin ya, kami juga telah melakukan langkah-langkah terkait kejadian ini, kami harap pembinaan di sekolah dan oleh orang tua ditingkatkan," jelas Erom.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak SMP di Garut Trauma ke Sekolah, Jadi Korban Bullying dengan Digusur dan Ditendang Siswa Lain

(mg/Kirana Atsiila)

penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini