News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Ini Aniaya Kekasih di Lift Hotel karena Cemburu dan Kesal Tak Pernah Diajak Selfie Pacarnya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Bintang Aladawi (20), pelaku penganiayaan pacarnya sendiri di lift hotel wilayah Cengkareng, tertunduk malu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu, 21 Agustus 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Soerang pria bernama Muhammad Bintang (20) diringkus Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (20/8/2024) lantaran menganiaya pacarnya sendiri yang bernama Alya (20) di dalam lift.

Aksi penganiayaan tersebut pun terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Diketahui, aksi penganiayaan tersebut terjadi di lift sebuah hotel, Kamis (11/7/2024).

AKBP Teuku Arsya Khadafi selaku Wakapolres Metro Jakarta Barat mengatakan selama satu bulan, sempat ada upaya mediasi antara korban dan pelaku.

Namun, pelaku tak menunjukkan niat baik seperti permohonan maaf maupun perubahan sikap.

Akhirnya, korban pun melaporkan pelaku ke polisi.

"Diawal dari korban ada keinginan untuk melakukan mediasi dengan terduga pelaku, ini yang kemudian menyebabkan dari pihak kepolisian kami memberikan peluang terkait adanya mediasi kedua belah pihak,"

"Ternyata selang beberapa lama tidak ada niat baik dari pihak pelaku dan tidak ada upaya untuk dari pelaku untuk memperbaiki terkait dengan perilakunya, sehingga kemudian korban meminta agar peritistiwa ini segera ditindaklanjuti," kata Arsya, dikutip dari TribunBekasi.com.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pelaku pun diringkus di rumah orang tuanya di Ciledug, Tangerang.

Motif Pelaku

Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pelaku tega menganiaya kekasihnya sendiri karena kesal.

Pemicu kekesalan pelaku bermula ketika momen wisuda adiknya.

Baca juga: Pria Cekik dan Banting Tubuh Pacar di Lift Hotel Jakarta Barat, Pelaku Kesal Tak Diajak Swafoto

"Korban spontan melakukan foto-foto yang membuat tersangka merasa tersinggung, terjadi perdebatan kemudian korban berusaha menenangkan tersangka, hingga akhirnya keluar kata-kata kasar dari tersangka ke korban," kata Hasoloan.

Pelaku juga tersinggung lantaran korban enggan mengajaknya swafoto atau selfie untuk konten sosial media korban.

"Korban spontan melakukan foto-foto yang membuat tersangka merasa tersinggung, terjadi perdebatan kemudian korban berusaha menenangkan tersangka, hingga akhirnya keluar kata-kata kasar dari tersangka ke korban," kata Hasoloan.

Pelaku juga cemburu dengan pelaku.

"Mengingat korban punya media sosial, dan di sini tersangka merasa fotonya tidak pernah di-posting (unggah). Kemudian motif yang lain, cemburu," imbuhnya.

Perdebatan pun terjadi hingga akhirnya korban memutuskan untuk keluar dari acara wisuda tersebut.

Namun, sesampainya di lift, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Setelah itu (korban) turun ke lantai dasar, ke basement, menuju motor dari tersangka,"

"Pada saat menuju ke sepeda motor tersangka, korban berupaya meminta tolong kepada petugas sekuriti hotel dan berhasil mendapatkan pertolongan," jelasnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat 1 dengan ancaman 2 tahun 8 bulan.

"Dikarenakan ketentuan KUHAP pasal 21, meskipun ancaman bukan di atas 5 tahun, tetap dapat kami lakukan penahanan dengan kewenangan subjektif dari penyidik," pungkasnya.

Korban Diancam Dilaporkan Balik

Alya, korban penganiayaan di lift hotel di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat ini sempat diancam balik akan dilaporkan oleh pelaku karena telah memviralkan kasus ini.

Alya mengaku diancam pelaku karena melanggar UU ITE.

"Sebenarnya yang saya buat up (viralkan) itu untuk supaya masalah saya tuh cepat terselesaikan, soalnya dari kejadian itu pun dia tidak ada kata maaf sama sekali," kata Alya saat ditemui di Polsek Cengkareng, dikutip dari Tribunbekasi.com.

Baca juga: Terkuak Ini Pemicu Penganiayaan Pacar dalam Lift Hotel Cengkareng, Tersangka Ditahan

Alya mengaku, pelaku tak meminta maaf, malah menyalahkannya karena menghancurkan hari bahagia adik pelaku.

"Sampai dia WhatsApp saya, 'Gara-gara lu, wisuda adik gue jadi berantakan' gitu," ujar Alya.

Alya menambahkan, selama dua tahun berhubungan dengan pelaku, bukan hanya sekali pelaku melakukan kekerasan.

Tahun lalu, pelaku juga pernah melakukan kekerasan fisik di depan umum.

Namun, Alya mengaku memaafkannya karena yakin pacarnya tersebut akan berubah.

"Tapi enggak berubah. Abis kejadian ini saya dilaporkan balik atas dugaan pencemaran nama balik," ungkap Alya.

Meski diancam akan dilaporkan balik, Alya mengakut ak gentar dengan ancamanya tersebut.

Sebab, ia yakin kekasihnya tersebut hanya melakukan pengancaman saja.

"Dia WhatsApp saya, dia bilang, gue bakal laporin balik karena kena Undang-undang ITE, tapi tidak ada bukti foto untuk lapor," kata Alya.

"Jadi baru ancaman aja ya, tapi saya tidak ada takut-takutnya sih," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Ya Ampun, Cemburu dan Kesal Tak Pernah Diajak Selfie, Pacar Aniaya Kekasih Hingga Babak Belur

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBekasi.com, Nuri Yatul Hikmah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini